Introduction
to Computer-Based Information Systems
SEJARAH SISTEM INFORMASI
Sejarah
system informasi mencakup peninjauan kembali pada bagaimana peranti keras telah
mengalami evolusi dan bagaimana penerapannya dari waktu ke waktu.
Dalam
waktu yang sama, aplikasi komputer juga telah mengalami evolusi dari yang
sebelumnya digunakan untuk mengolah transaksi akuntansi secara sederhana,
menjadi sistem yang dirancang untuk mendukung manajer dan para pemecah masalah
lainnya.
PENGANTAR ARSITEKTUR KOMPUTER
Inti
dari sebuah komputer adalah prosesornya. Prosesor yang dikendalikan oleh
sebuah system operasi seperti Windows XP, mengelola alat input dan output, alat
penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit Pemroses Sentral (Central
Processing Unit-CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Memori Kases Acak
(Random Access Memory-RAM) betindak sebagai tempat kerja sementara bagi
CPU; semakin besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU menyelesaikan
tugas-tugasnya.
PENGANTAR ARSITEKTUR KOMUNIKASI
EVOLUSI DI BIDANG APLIKASI
KOMPUTER
- Sistem fisik suatu
perusahaan adalah suatu system terbuka (open system) yang
berinteraksi dengan lingkungannya melalui aliran sumber daya fisik.
2. System
Pemrosesan Transaksi
model dari sistem
pemprosesan transaksi.
3. Sistem Informasi Manajemen
System
informasi manajemen-SIM (management information System-MIS)
didefinisikan sebagai suatu system berbasis computer yang membuat informasi
tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.
Definisi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem => Suatu susunan yg
teratur dari kegiatan-kegiatan yg saling berkaitan dan susunan
prosedur-prosedur yg saling berhubungan,yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan utama organisasi/institusi.
Data => Terdiri atas fakta dan
angka yg biasanya tdk bermanfaat karena volumenya yg besar dan sifatnya yg
masih belum diolah.
Informasi => Data yg telah
diproses/di olah sehingga memiliki arti atau manfaat yg berguna.
Manajemen => Sebagai PROSES,
manajemen adalah kegiatan yg dilakukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan secara
bersama-sama atau melibatkan org lain demi mencapai tuiuan yang sama sebagai
SUBJEK, manajemen adalah orang yg melaksanakan kegiatan tersebut.
Sistem Informasi Manajmemen =>
jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem dgn
maksud memberikan informasi yg bersifat Intern dan ekstern kepada manajemen,
sebagai dasar pengambilan keputusan.
SIM
akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis peranti lunak,
yaitu :
¢
Peranti
lunak pembuat laporan (report-writing software) yang menghasilkan laporan
berkala maupun laporan khusus.
¢
Model
matematis
menghasilkan informasi sebagai hasil dari suatu simulasi atas operasi
perusahaan.
4. Sistem Kantor Virtual (Virtual
Office System)
yaitu melakukan aktivitas kantor
tanpa tergantung pada satu lokasifisik tertentu.
5. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision
Support System)
suatu
system yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer memecahkan
satu masalah.
6. Sistem Perencanaan Sumber Daya
Perusahaan (Entreprise Resource Planning System)
Suatu
system perencanaan sumber daya perusahaan (Entreprise Resource Planning
System-ERP) adalah system berbasis computer yang memungkinkan manajemen
seluruh sumber daya perusahaan dalam basis keseluruhan organisasi.
MANAJER SEBAGAI PENGGUNA SISTEM
INFORMASI
¢
Tingkat-tingkat Manajemen (dapat mempengaruhi sumber
informasi maupun bentuk penyajian infomasi)
Peranan Manajerial
Tabel 1.1 Peranan
Manajerial Mintzberg
|
|
Peranan
Interpersonal
|
Figure pimpinan. Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti
memberikan tur ke fasilitas bagi para tamu yang berkunjung.
Pemimpin. Manajer memelihara unitnya dengan mempekerjakan dan
melatih staf serta memberikan motivasi dan semangat.
Hubungan. Manajer melakukan kontak dengan orang-orang di luar
unit manajer itu sendiri (sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkungan
unit) dengan tujuan menjalankan urusan-urusan bisnis.
|
Peranan
Informasional
|
Monitor. Manajer terus mencari informasi yang berisi kinerja
unitnya. Indra manajer memindai aktivitas internal unitnya maupun
lingkungannya.
Diseminator. Manajer meneruskan informasi yang berharga ke
pihak-pihak lain dalam unitnya.
Juru bicara. Manajer meneruskan informasi yang berharga ke
pihak-pihak di luar unit (atasan dan orang-orang di dalam lingkungannya)
|
Peranan Keputusan
|
Wirausaha. Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap
unit, seperti mengubah struktur organisasi.
Penanganan
Gangguan. Manajer
memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak diantisipasi
sebelumnya, seperti devaluasi mata uang di Negara-negara asing dimana
perusahaan memiliki operasi.
Pengalokasian
Sumber daya. Manajer mengendalikan
kas unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
Negosiator. Manajer menyelesaikan perselisihan yang terjadi di
dalam unit dan antara unit dengan lingkungannya.
|
PERANAN INFORMASI DALAM PEMECAHAN
MASALAH MANAJEMEN
Pemecahan
masalah adalah aktivitas terpenting yang dilakukan seorang manajer dan
merupakan suatu gambaran yang terlalu disederhanakan.
Menurut
Simon, pemecah masalah harus memiliki informasi dan terlibat dalam :
¢
Aktivitas
Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan.
¢
Aktivitas
Perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan
tindakan.
¢
Aktivitas
Pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
¢
Aktivitas
Peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
Profesi
dalam Bidang Sisten Informasi
·
Kelompok
pertama,
·
mereka
yang bergelut didunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang
system operasi database maupun system aplikasi, pada lingkungan ini terdapat
pekerjaan-pekerjaan seperti misalnya :
·
Sistem
analis, meruakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakandan desai system yang akan dikembangkan.
·
Programmer,
merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis,
yaitu membuat program (baik aplikasi maupun system operasi) sesuai dengan
system yang dianalisa sebelumnya .
·
Web
Designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi
kelayakan, analisi dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis
web.
·
Web
Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai dengan desain yang telah
dirancang sebelumnya.
Kelompok kedua
mereka yang bergelut dibidang perangkat keras (hardware). pada lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
• Technical engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik dalam pemeliharaan maupun dalam perbaikan perangkat system computer.
• Networking engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshootingnya.
Kelompok tiga
mereka yang berkecimpung dalam operasiaonal sisteminformasi. pada lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
• EDP Operator, orang orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan elektronik data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atauorganisasi lainnya.
• System administrator, orang yang bertugas melakukan administrasi dalam system, melakukan pemeliharaan system, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap system, serta hal-hal yang berhubungan dengan pengaturan operasional dalah sebuah system.
• Mis director, orang yang memliki wewenang paling tinggi dalam sebuah sisem informasi, melakukan manajemen terhadap sisem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
mereka yang bergelut dibidang perangkat keras (hardware). pada lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
• Technical engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik dalam pemeliharaan maupun dalam perbaikan perangkat system computer.
• Networking engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshootingnya.
Kelompok tiga
mereka yang berkecimpung dalam operasiaonal sisteminformasi. pada lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
• EDP Operator, orang orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan elektronik data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atauorganisasi lainnya.
• System administrator, orang yang bertugas melakukan administrasi dalam system, melakukan pemeliharaan system, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap system, serta hal-hal yang berhubungan dengan pengaturan operasional dalah sebuah system.
• Mis director, orang yang memliki wewenang paling tinggi dalam sebuah sisem informasi, melakukan manajemen terhadap sisem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
Kesimpulan
¢
Sistem
informasi adalah suatu system virtual; datanya mencerminkan system fisik dari
sebuah perusahaan.
¢
Sistem
informasi digunakan oleh para manajer, nonmanajer, profesional, dan orang-orang
di luar perusahaan.
¢
Memahami
teknologi dan dampaknya pada pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang
sangat penting artinya bagi manajemen yang baik.
Using
Information Technology to Gain Competitive Advantage
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
Sebuah perusahaan adalah suatu system fisik yang
dikelola melalui penggunaan sebuah system virtual. System fisik perusahaan
merupakan suatu system terbuka dimana ia berhadapan dengan lingkungannya.
Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber
daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah
diubah kembali ke lingkungan.
1. Model Sistem Umum Perusahaan.
Model ini menampilkan arsitektur bagi seluruh jenis organisasi dalam bentuk sebuah system.
Model ini menampilkan arsitektur bagi seluruh jenis organisasi dalam bentuk sebuah system.
Aliran sumber daya fisik.
Aliran sumber daya virtual.
Mekanisme pengendalian
perusahaan.
Lingkaran umpan balik (feedback
loop).
2.
Perusahaan
di dalam Lingkungannya
Ada delapan unsur utama yang
terdapat di dalam lingkungan seluruh perusahaan, yaitu:
3.
Aliran
Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan terhubung dengan
unsur-unsur lingkungannya melalui aliran sumber daya lingkungan (environmental
resource flows). Beberapa sumber daya mengalir lebih sering daripada
sumber daya lainnya. Aliran-aliran yang umum terjadi meliputi aliran informasi
dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang
saham, dan aliran bahan baku dari pemasok. Aliran yang lebih jarang terjadi
meliputi aliran uang dari pemerintah (seperti untuk penelitian), aliran bahan
baku kepada pemasok (pengembalian barang dagangan), dan aliran pegawai kepada
pesaing (karyawan yang “dibajak”oleh perusahaan lain).
MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA
FISIK-MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Manajemen
rantai pasokan (supply
chain management) dan terdiri atas aktivitas-akitivitas berikut ini :
Meramalkan permintaan pelanggan
Membuat jadwal produksi
Menyiapkan jaringan transportasi
Memesan persediaan pengganti dari
para pemasok
Menerima persediaan dari pemasok
Mengelola persediaan (bahan
mentah, barang dalam proses, dan barang jadi)
Melakukan produksi
Melakukan transportasi sumber
daya kepada pelanggan
Melacak aliran sumber daya dari
pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Di dalam bidang system informasi,
keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada
penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam
pasar.
Keunggulan kompetitif dapat
direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis maupun
operasional
Keunggulan
Strategis (Strategic advantage)
Keunggulan
Taktis (Tactical advantage)
Keunggulan
Operasional (Operational advantage)
TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN
SISTEM INFORMASI GLOBAL
Sistem informasi global (global
information system - GIS) diberikan untuk suatu system informasi yang terdiri
atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara.
Berikut beberapa kendala yang
harus diatasi oleh pengambang GIS:
•
Kendala-kendala Politis
•
Rintangan Budaya dan Komunikasi
•
Masalah-masalah Teknologi
Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
Merupakan aktivitas mengakuisisi
data, memproses data menjadi informasi, menggunakan dan mengkomunikasikan
informasi dengan cara yang paling efektif, dan menghapus informasi pada waktu
yang tepat.
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM MENJALANKAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK (E-COMMERCE)
Definisi sempit dari
e-commerce yaitu menyatakan bahwa
hanya transaksi-transaksi yang melintas batas perusahaan saja yang dapat
diklasifikasikan sebagai e-commerce. Jika suatu transaksi berada di dalam
batas perusahaan, orang-orang ini akan menyebutnya sebagai transaksi
bisnis elektronik.
Sedangkan
berdasarkan pandangan
luas menyebutkan bahwa
e-commerce dapat memfasilitasi operasio
internal maupun eksternal perusahaan.
E-commerce
di Luar Batas perusahaan
E-commerce
bisnis-ke-bisnis konsumen (business-to-consumer-B2C) mengacu pada transaksi
yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk. E-commerce
bisnis-ke-bisnis (business-to-business-B2B) mengacu pada transaksi antar bisnis
dimana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir.
Manfaat- manfaat yang diharapkan
dari E-Commerce :
Perusahaan melaksanakan
e-commerce untuk dapat mencapai perbaikan organisasi secara keseluruhan.
Perbaikan-perbaikan ini diharapkan merupakan hasil dari tiga manfaat utama :
v
Perbaikan
layanan pelanggan sebelum, selama, dan
setelah penjualan.
v
Perbaikan
hubungan dengan pemasok dan komunitas
keuangan.
v
Peningkatan
imbal hasil ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik.
Kendala-kendala E-Commerce
v
Biaya
yang tinggi.
v
Kekhawatiran
akan masalah keamanan.
v
Peranti
lunak yang belum mapan atau belum tersedia.
Ruang
Lingkup E-commerce
Ketika
anda membaca bagian ini, pahamilah bahwa e-commerce bersifat dinamis dan ruang
lingkup pengaruhnya dapat berubah dalam waktu hanya beberapa bulan. Anda
hendaknya mengunjungi WWW.CENSUS.GOV dan hubungkan ke halaman Web
E-Stats untuk mengetahui angka-angka e-commerce yang terakhir.
E-commerce
menyumbang hampir $1,7 triliun untuk aktivitas perekonomian di Amerika Serikat
selama tahun 2003. E-commerce telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan lebuh
dari 15 persen setiap tahunnya selama lima tahun terakhir.
E-commerce
memiliki arti penting khususnya bagi beberapa segmen tertentu perekonomian AS
karena memang menyumbangkan persentase dolar penjualan dalam jumlah besar dalam
segmen-segmen tersebut.
INTELEGENSI
BISNIS (BUSINESS INTELEGENCE)
Inteligensi bisnis (business
intelligence-BI) adalah aktivitas pengumpulan informasi mengenai unsur-unsur di
dalam lingkungan yang berinteraksi dengan perusahaan.
Suatu mesin pencari (search
engine) adalah suatu program komputer khusus yang menanyakan satu kata atau
kelompok kata kepada pengguna untuk dicari.
Yahoo! (WWW.YAHOO.COM), Excite (WWW.EXCITE.COM), AltaVista (WWW.ALTAVISTA.COM), MSN (WWW.MSN.COM), Google (WWW.GOOGLE.COM), dan AskJeeves (WWW.ASKJEEVES.com) adalah sebagian kecil
situs-situs mesin pencari dan portal
populer yang tersedia bagi pengguna untuk mencari informasi yang diakses
melalui web.
Manfaat IOS
v
Efesiensi
Komparatif
q
Efensiensi internal perbaikan dalam operasi- operasi perusahan itu sendiri, sehingga memungkinkan
perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data dengan cepat dan mengambil
keputusan dengan cara yang lebih cepat lagi.
q
Efesiensi interorganisasional meliputi
perbaikan yang di peroleh melalui kerja sama dengan perusahaan – perusahaan
lain.
v
Kekuatan
Penawaran : Kemampuan sebuah perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan
para pemasok dan pelanggannya demi keuntungan perusahaan itu sendiri.
Kekuatan ini diambil dari tiga area dasar :
q
Fitur –fitur produk yang unik .
q
Menurunkan biaya-biaya yang berhubungan dengan
penelitian.
q
Meningkatkan biaya perpindahan.
EDI
EDI
terdiri atas transmisi data langsung komputer-ke-komputer dalam suatu format
struktur yang dapat dibaca oleh mesin. Meskipun EDI merupakan teknologi yang
lebih lama, ia tetap penting karena memfasilitasi sebagian besar mayoritas
perdagangan B2B. Transmisi memungkinkan data dipindahkan atau diterima tanpa
harus mengetik ulang. Jalur komunikasi, peranti keras komunikasi, dan jasa-jasa
pendukung untuk EDI pada umumnya diberikan oleh perusahaan telepon (AT&T,
MCI, dan lain-lain.
Ketika
jasa yang menjalankan dan mengelola jalur komunikasi (yang kadang disebut
sirkuit) diberikan selain jalur itu sendiri, disebut juga jaringan bernilai
tambah (value added network-VAN).
EDI
adalah implementasi dominan dari suatu IOS> lebih dari dua per tiga
e-commerce dilaksanakan dengan menggunakan EDI, dibandingkan dengan
alternatif-alternatif IOS lainnya.
Ektranet
Ekstranet (extranets) adalah cara
lain dari membuat suayu IOS. Cara ini memungkinkan dibaginya informasi berbasis
komputer yang sensitif dengan perusahaan lain dengan menggunakan teknologi
informasi yang pada umumnya dihubungkan dengan internet. Perusahaan menggunakan
ekstranet melalui kolaborasi dengan pemasok-pemasok dan pelanggan-pelanggan
besar yang telah dipercaya. Keamanan dan privasi mendapat perhatian yang
serius, sehingga ekstranet biasanya diamankan dibalik suatu firewall. Firewall
hanya mengizinkan pengguna yang terotorisasi saja yang dapat mengakses
informasi perusahaan.
Sekutu-sekutu
Bisnis Proaktif dan Rekreatif
Ketika sebuah perusahaan
memutuskan untuk menerapkan IOS, perusahaan tersebut dapat melakukan dalam cara
proaktif dan rekreatif. Sponsor IOS pada umumnya mengambil pendekatan proaktif,
merangsang minat akan IOS dan mendorong partisipasi di dalam jaringan. Para
partisipan pada umumnya merespons dengan cara yang rekreatif, menerima atau
menolak penawaran sponsor untuk menerapkan IOS.
Pengaruh Penerapan
Pada satu artikel Decision
Sciences tahun 1995, dua profesor SIM G. Premkumar dan K. Ramamurthy mempelajari faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi keputusan untuk menerapkan suatu IOS. Mereka
mengidentifikasikan empat faktor yang menentukan apakah perusahaan akan
mengambil langkah proaktif atau reaktif.
v
Tekanan
kompetitif.
v
Penggunaan
kekuasaan.
v
Kebutuhan
internal.
v
Dukungan
manajemen puncak.
Manfaat – manfaat tidak langsung
IOS
v
Mengurangi
kesalahan.
v
Menurunkan
biaya.
v
Meningkatkan
efisiensi operasional.
v
Meningkatkannya
kemampuan untuk bersaing.
v
Memperbaiki
hubungan dengan sekutu dagang.
v
Memperbaiki
layanan pelanggan.
Strategi
B2C untuk E-commerce
Nilai
uang e-commerce B2B membuat nilai uang e-commerce B2C terlihat begitu kecil.
Hanya sekitar 6 persen dari nilai e-commerce dihasilkan oleh B2C. Jadi, mengapa
memahami strategi bisnis untuk e-commerce untuk B2C menjadi begitu penting?
Dua
alasan adalah semakin banyaknya jumlah produk dan jasa yang tersedia untuk
pengiriman digital dan semakin banyaknya pelanggan yang mampu mengatasi
keengganan mereka untuk melakukan pembelian menggunakan web. Kecepatan
komunikasi yNg lebih cepat bagi komputer-komputer rumahan juga telah membuat
pengiriman produk-produk digital menjadi lebih prakktis. Kekhawatiran akan
pencurian informasi, seperti informasi kartu kredit, telah digantikan dengan
penerimaan.
Produk-produk
digital
Dunia hiburan telah menjadi salah
satu produk awal yang mengambil mafaat dari internet. Lagu, album, film dan
produk-produk serupa dapat dibeli dari situs-situs Web seperti (WWW.SONY.COM). Program-program komputer dan
peningkatannya, seperti peranti lunak antivirus, seringkali dijual menggunakan
Web sehingga pelanggan akan mendapatkan versi yang paling akhir. Jasa-jasa juga
dapat dikirimkan melalui Internet, Lending Tree (WWW.LENDINGTREE.COM) memungkinkan para pengguna
mendapatkan hipotek dan melakukan pendanaan kembali rumah mereka melalui
internet.
Produk-produk
Fisik
Barang-barang fisik dapat
dikonsusmi melalui web, sebagai gantinya harus dikirimkan kepada pelanggan.
Perusahaan yang bergerak dalam e-commerce dapat tinggal menggunakan jasa
perusahaan pengiriman surat atau barang swasta daripada memberikan jasa itu
sendiri. Sebagian besar perusahaan jasa pengiriman populer menawarkan jasa yang
melengkapi aktivitas B2C sebuah perusahaan. Pelanggan dapat menggunakan situs
web pengirim untuk melacak status kemajuan paket dari perusahaan sampai
pengirimnya hingga ke depan pintu depan rumah mereka. Dengan akses ke situs web
pengirim, pelanggan akan dapat memiliki lebih banyak informasi dan kendali atas
pengiriman pelacak secara online dapat membuat penjualan B2C lebih menarik.
Penjualan
Maya Versus
Campuran
Penjualan maya (virtual sales)
adalah penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang tidak
mengoperasikan tempat berjualan fisik. Dengan penjualan maya, tidak ada toko di
mana pelanggan dapat masuk dan membeli produk. Penjualan campuran (hybrid
sales) adalah terjadi ketika perusahaan memiliki tempat penjualan secara fisik
dan situs web di mana pelanggan dapat membeli produk. Kedua strategi penjualan
eceran ini perlu menginformasikan biaya dan fitur produk kepada pelanggan, mengatur
pembayaran pelanggan, dan menghasilkan pengiriman produk.
Kesulitan
yang dihadapi Oleh Penjualan Maya
Satu kesulitan yang dihadapi oleh
perusahaan yang menawarkan penjualan maya adalah memberikan informasi produk
yang dibutuhkan tanpa membingungkan pelanggan. Penjualan maya paling sering
dipergunakan ketika perusahaan tidak dapat membangun sebuah tempat perjualan
fisik atau menemukan tempat berjualan fisik yang layak secara ekonomis.
Penjualan campuran terkadang disebut sebagai operasi brick and clik. Kebanyakan
perusahaan memiliki tempat berjualan karena biasanya hal tersebut dibutuhkan
untuk rencana bisnisnya. Office depot memiliki tempat berjualan sebelum
penjualan
Pemerintahan
Elektronik
Pemerintahan juga dapat mengambil
manfaat dari e-commerce, satu contoh adalah polk country di Florida. Kantor
pajak polk country menggunakan layanan online untuk melelang sertifikat pajak
bumi dan bangunan pada tahun 2005. Sertifikat pajak adalah cara bagi pemerintah
daerah untuk menagih pajak bumi dan bangunan yang belum dibayar. Pemerintah
daerah akan menentukan kapan pembeli sertifikat dapat mengklain properti jika
pajak yang tertunggak tidak pernah dibayarkan. Pada umumnya, hanya sedikit
orang yang memahami sertifikat pajak, sehingga pelanggannya akan memberikan
pendapatan yang sedikit bagi pemerintah daerah.
Langkah
E-Commerce
Tantangan bagi e-commerce lebih
dari sekedar jenis barang yang ditwarkan, ia adalah teknologi di balik
perdagangan. Banyak pelanggan merasa lebih nyaman menggunakan telepon seluler
daripada menggunakn keyboard komputer. Kalangan pebisnis selalu mencari koneksi
nirkabel di manapun tersedia layanan telepon seluler.
Perdagangan
Bergerak
Perdagangan bergerak (mobile
commerce atau m-commerce) adalah penggunaan sistem seluler dan sistem digital pribadi
untuk melakukan e-commerce nirkabel. Istilah telekomunikasi generasi ketiga
thrid generation 3G). telah secara longgar dipergunakan untuk
teknologi-teknologi nirkabel yang mampu memindahkan data.
Menggunakan
Internet
Awal mula internet dapat ditarik
balik hingga tahun 1969, ketika pemerintah AS membuat suatu jaringan yang
disebut ARPANET. Usaha-usaha yang diawali di tahun 1989 mengarah pada apa yang
kita kenal hari ini sebagai world wide web. APARNET menunjukan bahwa permintaan
dan penerimaan data oleh seseorang melalui suatu jaringan yang kompleks yang
melibatkan banyak komputer dan koneksi jaringan adalah suatu hal yang mungkin
untuk dilakukan.
World
Wide Web
Pada tahun 1989, tim Berners-lee,
seorang ilmuan yang bekerja di CERN, laboratorium fisika partikel Eropa,
menemukan cara yang lebih baik bagi para fisikawan untuk saling berkomunikasi,
ide ini adalah dengan menggunakan hypertext dokumen elektronik yang saling
terkait. Ide ini menjadi kenyataan pada pertengahan tahun 1992 dalam bentuk
World Wide Web. Ia juga memungkinkan dikirimnya hypermedia yang terdiri atas
teks, grafik, audio, dan video melalui World Wide Web. World Wide Web yang
disebut juga dengan Web dan WWW, adalah informasi yang dapat diakses melalui
internet di mana dokumen-dokumen hypermedia (file-file komputer) disimpan dan
kemudian diambil dengan cara-cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang
unik.
Istilah
Umum dalam Word Wide Web
v
Situs
Web.
v
Link
Hypertxt.
v
Halaman
Web.
v
Home
Page.
v
Browser.
v
Universal
Resource Locator (URL)
v
Protokol.
v
Nama
Domain.
v
Path.
v
Nestcape
Navigator
CYBERSPACE
DAN SUPERHIGHWAY INFORMASI
Dua istilah yang juga dikaitkan
dengan internet dan web cyberspace dan superhighway (jalan bebas hambatan
super) informasi, istilah cyberspace diperkenalkan pada tahun 1984, ketika
penulis William Gibson menggunakan dalam hukumnya Neuromancer untuk
menggambarkan suatu masyarakat yang telah menjadi budak teknologi. Kini,
cyberspace berarti dunia internet dan World Wide Web. Istilah superhighway
informasi dipergunakan dalam konteks yang sama, tetapi tidak ada suatu
kesepakatan penuh mengenai dampak akhirnya pada masyarakat. Pengguna yang
menggunakan superhighway informasi memerlukan sebuah komputer sama halnya
seperti seorang pengguna jalan bebas hambatan yang membutuhkan sebuah
kendaraan. Keduanya akan melibatkan biaya pelatihan dan menawarkan sejumlah
keuntungan.
Standar
Internet
Salah satu alasan utama mengapa
internet dan web telah diterima dengan tangan terbuka oleh para pengguna
komputer di seluruh dunia adalah karena keduanya bekerja sama sebagai sutu
sistem tunggal yang dapat dipergunakan dari platform komputer apapun. Seorang
pengguna dengan PC Dell atau workstation sun dapat mengambil halaman web yang
sama seperti seorang pengguna dengan powerbook apple. Dua organisasi telah
mengambil peran kepemimpinan dalam menciptakan standar-standar internet dan
web. Masyarakat internet di bentuk pada tahun 1992 untuk mempromosikan
penggunaan internet secara komersial dan
telah mendelegasikan tanggung jawab
mengenai standar- standar internet kepada Internet Engineering Taks Force
(IETF).
APLIKASI
BISNIS INTERNET
Internet dapat digunakan untuk
setiap aplikasi bisnis yang melibatkan komunikasi data, termasuk komunikasi di
dalam perusahaan maupun dengan lingkungan. Berbeda dengan jaringan standar,
internet dapat digunakan sebagai oleh semua jenis platform komputer tanpa harus
melakukan pelayanan khusus. Semua area perusahaan dapat menggunakan internet,
tetapi satu area yang penting adalah manajemen rantai pasokan. Khususnya
manajemen rantai pasokan untuk penyedia layanan kesehatan mendapat perhatian
khusus karena cepatnya kenaikan biaya untuk jasa-jasa medis. Aplikasi ritel
juga penting dan menjadi satu tandingan yang baik.
Aplikasi
Ritel
Aplikasi bisnis web yang paling
dikenal masyarakat umum adalah ritel. Sebagian besar rantai ritel telah hadir
di web. Banyak peritel membuat home page mereka yang dapat secara langsung
diakses melalui web. Beberapa lebih memilih untuk bergabung dengan toko-toko
lain di suatu situs gabungan yang disebut mal maya (virtual mall) dengan
harapan bahwa satu nama mal akan lebih mudah untuk dikenali dan ditemukan
daripada nama toko mereka masing-masing. Satu mall maya dapat mengambil
pemandangan mall tradisional (yaitu perkumpulan dari berbagai jenis toko),
Cyber Town Mall (WWW.CYBERTOWN.COM.MALLDIR.HTML) dan 24 hour mall (WWW.24HOURMALL.COM) adalah dua kumpulan toko
seperti itu.
SASARAN-SASARAN
KEBERHASILAN PENGGUNAAN INTERNET
v
Pastikan
situs web Anda kuat.
v
Pastikan
browser dan struktur basis data Anda fleksibel maupun intuitif.
v
Menekankan
isi.
v
Sering
diperbarui.
v
Melihat
di luar pelanggan.
v
Tujukan
isi pada kebutuhan spesifik pengguna.
v
Menjadikan
internet intuitif.
v
Berada
di lokasi situs
v
Ciptakan
rasa kebersamaan.
v
Carilah
bantuan jika Anda membutuhkannya.
DAMPAK
INTERNET PADA BISNIS DI MASA MENDATANG
Para pengguna internet adalah satu
kelompok yang beragam. Banyak masih berusia muda, namun yang berusia lebih tua
(dengan lebih banyak penghasilan untuk dibelanjakan) memiliki dampak yang
subtansial pada ramalan ekonomi e-commerce. Bahkan ketika uang tidak langsung
dibelanjakan secara online, konsumen sering kali menggunakan Web untuk
melakukan penelitian atas pembelian mereka sebelum pergi ke toko. E-commerce
B2B nampaknya tidak berdampak pada pelanggan, tetapi harga yang lebih rendah
dan layanan pelanggan yang lebih baik yang dimungkinkan oleh B2B adalah hal
yang membuat bisnis kompetitif.
Using Information
Technology to Internal Market Place
•
Teknologi informasi semakin memainkan peran yang
signifikan dalam manajemen perkantoran saat ini. Hal ini ditandai dengan
semakin mudahnya birokrasi tata persuratan, semakin mudahnya akses informasi
dari satu titik ke titik lainnya. Tentu saja, teknologi informasi tidak akan
sedemikian besar kontribusinya bagi perkembangan manajemen perkantoran jika
peran sumber daya manusia tidak dioptimalkan.
•
Penggunaan teknologi informasi tidak terlepas dari peran
perangkat komputer, manajemen dan teknologi komunikasi. Ketiga perangkat ini
dapat dikatakan sebagai jantung teknologi informasi. Sejak 1990an perangkat
komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
•
Sehubungan dengan perkembangan teknologi infomrasi ini,
hingga saat ini telah terjadi perkembangan yang signifikan di hampir semua
lembaga tidak terkecuali di UNY,
•
Padahal, pengaplikasian TI dalam manajemen kelembagaan
khususnya manajemen perkantoran dapat menjadi motivasi bagi pegawai untuk
meningkatkan produktivitas kerjanya
•
Contoh kasus,
•
jika seorang pegawai ekspedisi menghabiskan waktu satu
sampai dua jam untuk mengantar surat maka dengan menggunakan mesin fax atau e-mail
maka waktu yang dua jam tadi dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan pekerjaan
lain. Dengan lain perkataan, pegawai ekspedisi tersebut dapat ditingkatkan
produktivitasnya
Tiga kategori masalah
•
Pelayanan perkantoran sebelum adanya kemajuan
teknologi/perangkat komputer
•
Pelayanan perkantoran setelah adanya teknologi/perangkat
komputer
•
Pelayanan perkantoran setelah adanya komputer, jaringan
dan TI
Dari
konstelasi masalah di atas dapat kita ambil berbagai pernyataan berikut
•
1)
Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja pegawai?
•
2) Apakah ada pengaruh penerapan
teknologi informasi dalam manajamen perkantoran modern terhadap produktivitas
kerja pegawai?
•
3) Jika ada pengaruh, seberapa besar
pengaruh penerapan teknologi informasi dalam manajemen perkantoran modern
terhadap produkitivitas kerja pegawai?
•
4) Adakah faktor lain yang dapat
mempengaruhi peningkat produktivitas kerja pegawai di bidang manajemen
perkantoran?
PENERAPAN
TEKNOLOGI INFORMASI
•
Saat ini teknologi informasi sudah memasuki taraf
kemajuan yang luar biasa. Penemuan teknologi prosesor komputer yang sudah
semakin cepat, semakin tingginya kecepatan Random Access Memory (RAM)
serta ruang harddisk yang semakin luas berdampak pada semakin cepatnya
waktu start up dan response popups komputer
•
Dalam prakteknya, Teknologi Informasi dapat dijadikan
alat bantu untuk mempersingkat jalur birokrasi.
Manajemen
Perkantoran Modern
- Manajemen Perkantoran
The Liang Gie kemudian
mengemukakan rumusannya mengenai manajemen perkantoran. Dikatakannya: “Dengan
demikian, pada pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas
merencanakan, mengorganisasikan (mengatur dan menyusun), mengarahkan
(memberikan arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan
kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuatu hal.
Rangkaian kegiatan
•
tata penyelenggaraan;
•
pelaksanaan secara efisien;
•
pengendalian, pengawasan dan pengarahan;
•
perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, dan
•
penggerakan.
Manajemen Modern
•
Dalam hal kantor, maka sifat, sikap dan cara berpikir
serta bertindak sebagaimana disebutkan dalam istilah modern adalah berkenaan
dengan penanganan data/informasi. Perkantoran modern mempunyai ciri-ciri
memiliki bangunan dan tata ruang yang baik, menggunakan alat dan perlengkapan
termasuk mebeler yang tepat; para pegawai dalam melaksanakan
tugas-tugasnya berdisiplin, profesional memiliki sikap dan cara berpikir serta
bertindak sesuai dengan tuntutan jaman. Kantor modern juga mendayagunakan
biaya, menerapkan tata laksana yang demokratis, efektif, efisien, produktif,
berkeadilan, dan perlakuan manusiawi
Produktivitas
Kerja Pegawai
1. Produktivitas
Total = Kuantitas Output / Kuantitas Input
2. Produktivitas
Total = Kuantitas dan Kualitas Output / Kuantitas dan Kualitas Input
Faktor-faktor
yang mempengaruhi produktivitas kerja Menurut Sukarna (1993:41), produktivitas
kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor,
a. Kemampuan dan
ketangkasan karyawan
b. Managerial skill atau kemampuan pimpinan perusahaan.
c. Lingkungan kerja yang baik.
d. Lingkungan masyarakat yang baik.
e. Upah kerja.
f. Motivasi pekerja untuk meraih prestasi kerja.
g. Disiplin kerja karyawan.
h. Kondisi politik atau keamanan, dan ketertiban
negara.
i. Kesatuan dan persatuan antara kelompok pekerja.
j. Kebudayaan suatu negara.
k. Pendidikan dan pengalaman kerja.
l. Kesehatan dan keselamatan pekerja karyawan.
m. Fasilitas kerja.
n. Kebijakan dan sistem administrasi perusahaan.
Pengukuran produktivitas kerja
a.
Penggunaan waktu
b.
Output yaitu hasil produksi karyawan yang diperoleh
sesuai produk yang diinginkan perusahaan.
IMPLIKASI
ETIS DARI TEKNOLOGI
INFORMASI
Implikasi
Etis dari Teknologi Informasi ini akan membahas mengenai bagaimana Teknologi Informasi diterapkan
secara etis dan bertanggung jawab dalam
tugas di dalam batasan etis, moral, dan hukum
MORAL, ETIKA, DAN HUKUM
1.
MORAL
2.
ETIKA
3.
HUKUM
4.
UU
di Indonesia
5.
Paten
peranti lunak
ISU
SEPUTAR ETIKA KOMPUTER
1.
Kejahatan Komputer
2.
Netiket
3.
E-Kommerce
4.
Pelanggaran
HAKI
5.
Tanggung
Jawab Profesi
MELETAKKAN MORAL, ETIKA, DAN
HUKUM PADA TEMPATNYA
1. Kebutuhan akan Budaya
Etika
2. Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
a.
Kredo
Perusahaan
b.
Program
Etika
c.
Kode
Perusahaan yang Disesuaikan
3. Meletakkan Kredo, Program, dan Kode pada Tempatnya
Alasan
dibalik etika komputer
1. Alasan Pentingnya Etika Komputer
a.
Kelenturan
secara logis
b.
Faktor
transformasi
c.
Faktor
ketidaktampakan
2. Hak Sosial dan Komputer
a.
Hak
Privasi
b.
Hak
Mendapatkan Keakuratan
c.
Hak
Kepemilikan
d.
Hak
Mendapatkan Akses
AUDIT
INFORMASI
1.
Pentingnya
Objektivitas
2.
Jenis
Aktivitas Audit
a.
Audit Finansial
b.
Audit Operasional
c.
Audit Berkelanjutan
d.
Desain Sistem Pengendalian Internal
3.
Substansi
Audit Internal
MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI
Kode
Etik
1)
Keharusan moral umum
2)
Tanggung jawab profesioanal yang lebih spesifik
3)
Keharusan
kepemimpinan organisasi
4)
Kepatuhan terhadap kode etik
Kode Etika & Praktik Profesional Rekayasa
Peranti Lunak Pendidikan Etika Komputer
1)
Mata Kuliah di Perguruan Tinggi
2)
Program Profesional
3)
Program Edukasi Swasta
ETIKA &
CIO
Berdasarkan hasil survey oleh
Scott J. Vitell dan Donald L. Davis, diperoleh hasil :
ü
CIO
tidak bertindak yang tidak etis, walaupun kesempatan untuk berbuat yang tidak
ada.
ü
CIO
yang berhasil senantiasan berbuat etis.
ü
Perusahaan
dan manajer memiliki tanggung jawab
sosial.
PENDEKATAN
SISTEM
PENDEKATAN
SISTEM
MANAJER
MEMECAHKAN MASALAH AGAR PERUSAHAAN DAPAT MENCAPAI TUJUAN.
STRUKTUR
MASALAH MEMPENGARUHI CARA PEMECAHAN MASALAH.
MASALAH
:
- TERSTRUKTUR
- TAK
TERSTRUKTUR
- SEMI-TERSTRUKTUR
1.
MASALAH YANG TIDAK
TERSTRUKTUR HARUS DIPECAHKAN OLEH MANAJER.
2.
MASALAH YANG TERSTRUKTUR DAPAT DIPECAHKAN OLEH
KOMPUTER.
3.
3.BERSIFAT SEMI-STRUKTUR. ADALAH MASALAH YANG BERISI SEBAGIAN ELEMEN ATAU HUBUNGAN YG DIMENGERTI OLEH PEMECAH MASALAH
SUATU PENDEKATAN SISTEMATIS UNTUK
PEMECAHAN MASALAH TELAH DIBUAT, DAN DISEBUT PENDEKATAN SISTEM.
PENDEKATAN
SISTEM TERDIRI :
1.
PERSIAPAN
2.
DEFINISI
3.
SOLUSI
1. PERSIAPAN
MEMPERSIAPKAN PEMECAHAN MASALAH.
1.MANAJER MEMANDANG PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU
SISTEM
2.MENGENALI SISTEM LINGKUNGAN.
3.MENGIDENTIFKASI SUBSISTEM PERUSAHAAN
2.
USAHA DEFINISI
DALAM MENDEFINISIKAN MASALAH :
1. MANAJER BERGERAK DARI TINGKAT SISTEM KE
TINGKAT SUBSISTEM
2.MENGANALISA SISTEM SESUAI URUTAN TERTENTU.
3. Usaha Solusi
- Mengidentifikasi
solusi alternatif
- Mengevaluasi
solusi alternatif
- Memilih
solusi terbaik
- Menerapkan
solusi terbaik
- Membuat
tindak lanjut untuk memastikan bahwa solui itu efektif
1. Persiapan
A. Memandang
perusahaan sebagai suatu sistem umum.
·
Buatlah model
sistem umum perusahaan ,kemudian manajer harus mempunyai kemampuan untuk
membaca model tersebut.
B.
Mengenali sistem lingkungan
·
Delapan elemen lingkungan , memberikan cara yang
efektif yang menempatkan peruahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya.
C.
Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
·
subsistem perusahaan dapat mengambil beberapa
bentuk, masing-masing dapat dilihat sebagai suatu subsistem tersendiri.
2
Usaha Definisi
A.
BERGERAK DARI TINGKAT SISTEM KE SUBSISTEM TUJUANNYA
ADALAH UNTUK MENGINDENTIFIKASIKAN TINGKAT SISTEM DIMANA PENYEBAB PERSOALAN BERADA
1.ELEMEN SATU-MENGEVALUASI
STANDAR
·
STANDAR KINERJA UNTUK SUATU SISTEM BIASANYA
DINYATAKAN DALAM BENTUK RENCANA,ANGGARAN,DAN KUOTA.
·
MANAJEMEN MENETAPKAN STANDAR DAN HARUS MEMASTIKAN
BAHWA STANDAR ITU MEMILIKI KARATERISTIK TERTENTU.
A. A.STANDAR
HARUS SAH
B. B.STANDAR
HARUS REALISTIS
C. C.STANDAR
HARUS DIMENGERTI OLEH MEREKA YANG DIHARAPKAN MENCAPAINYA
D. D.STANDAR
HARUS TERUKUR.
2. ELEMEN DUA-MEMBANDINGKAN OUTPUT
DENGAN STANDAR
- SETELAH
MANAJER PUAS DENGAN
STANDAR TERSEBUT KEMUDIAN MENGEVALUASI OUTPUT SISTEM DENGAN MEMBANDINGKANNYA DENGAN STANDAR.
- JIAK SISTEM TELAH MENCAPAI
STANDAR,TIDAK PERLU
MELANJUTKAN PENDEKATAN
SISTEM UNTUK MEMECAHKAN
MASALAH
3. ELEMEN TIGA-MENGEVALUSI
MANAJEMEN
·
SUATU PENILAIAN
KRITIS DILAKUKAN ATAS MANAJEMEN
SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI.
APAKAH TIM MANAJEMEN YG ADA SESUAI KEBUTUHAN DALAM HAL
KUANTITAS DAN KUALITAS? APAKAH
TERDAPAT CUKUP MANAJER DAN APAKAH MEREKA MEMILIKI
KEAHLIAN DAN KEMAMPUAN YANG TEPAT
·
APAKAH
STRUKTUR ORGANISAI MEMBANTU ATAU MENGHAMBAT PROSES PEMECAHAN MASALAH?
4. ELEMEN KEEMPAT-MENGEVALUASI
PENGOLAH INFORMASI
- MUNGKIN TERDAPAT TIM MANAJEMEN YANG BAIK,TETAPI
TIM TERSEBUT TIDAK MENDAPATKAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN . JIKA INI KASUSNYA, KEBUTUHAN ITU HARUS
DIINDENTIFIKASI DAN SUATU SISTEM INFORMASI
YANG MEMADAI HARUS DIRANCANG DAN DITERAPKAN.
5. ELEMEN LIMA-MENGEVALUASI INPUT
DAN SUMBERDAYA
·
ANALISIS DILAKUKAN BAIK DARI SUMBERDAYA FISIK DALAM
ELEMEN INPUT MAUPUN SUMBERDAYA YANG
MENGALIR MELALUI ELEMEN TERSEBUT DARI LINGKUNGAN.
6. ELEMEN ENAM-MENGEVALUASI
PROSES TRANSFORMASI
·
PROSEDUR DAN PRAKTEK YANG TIDAK EFISIEN MUNGKIN MENYEBABKAN KESUKARAN DALAM MENGUBAH INPUT MENJADI OUTPUT
7. ELEMEN TUJUH-MENGEVALUASI
SUMBERDAYA OUTPUT
·
KETIKA MENGANALISIS ELEMEN DUA KITA
MEMPERHATIKAN OUTPUT YANG DIHASILAKN
OLEH SISTEM
PENGEMBANGAN
SISTEM
PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan
Sistem terdiri atas tiga tahapan kerja :
• Upaya
Persiapan, Menyiapkan pemecahan masalah dengan memberikan suatu orientasi
sistem.
• Upaya
Definisi, Mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
• Upaya
Solusi, Melibatkan pengidentifikasian solusi solusi alternatif, mengevaluasinya
memilih salah satu solusi yang terlihat paling baik, menerapkan solusi
tersebut,dan menindaklanjutinya untuk memastikan bahwa masalah telah
terpecahkan.
Urut-Urutan Langkah
Beberapa
Urut-Urutan Langkah
Upaya Persiapan :
ü Melihat Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
ü Mengenal Sistem Lingkungan
ü Mengidentifikasikan subsistem perusahaan
Upaya
Definisi :
ü Melanjutkan dari tingkat sistem ketingkat
subsistem
ü Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu
urut-urutan tertentu
Upaya
Solusi :
ü Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif
ü Mengevaluasi solusi-solusi alternatif
ü Memilih solusi yang terbaik
ü Mengimplementasikan solusi
ü Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi
tersebut efektif
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Siklus hidup pengembangan
sistem (Systems development life
cycle-SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bangi
pengembangan suatu sistem informasi.
SDLC TRADISIONAL
Tahap-tahapan
tersebut yaitu :
v Tahapan Perencanaan
v Tahapan
Analisis
v Tahapan Desain
v Tahapan Implementasi
v Tahapan Penggunaan
PROTOTYPING
Dalam
penerapannya para pengembang sistem , prototipe adalah suatu versi dari
sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon
pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.
Sedangkan
yang disebut Prototyping adalah proses prmbuatan prototipe.
Ada dua
jenis prototipe :
q Prototipe evolusioner
Terus menerus disempurnakan sampai
memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem baru.
q Prototipe persyaratan
Dikembangkan sebagai satu cara untuk
mendefisikan persyaratan persyaratan fungsional dari sitem baru ketika pengguna
tidak mampu mengungkapkan dengan jelas apa yang mereka inginkan.
Empat
langkah dalam pembuatan suatu prototipe evolusioner :
1) Mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
2) Membuat satu prototipe.
3) Menentukan apakah prototipe akan diterima
4) Menggunakan prototipe
Tujuh langkah dalam pembuatan suatu prototipe persyaratan :
1) Mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
2) Membuat satu prototipe.
3) Menentukan apakah prototipe akan diterima
4) Menggunakan prototipe
Tujuh langkah dalam pembuatan suatu prototipe persyaratan :
1) Mengidentifikasi
kebutuhan pengguna.
2) Membuat
satu prototipe.
3) Menentukan
apakah prototipe akan diterima
4) Membuat
kode sistem baru
5) Menguji
sistem baru
6) Menentukan
apakah sistem yang baru dapat diterima
7) Membuat
sistem baru menjadi sistem produksi
Daya
Tarik Prototyping
Pengguna mampu pengembang menyukai prototyping karena alasan-alasan dibawah ini :
a) Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna
b) Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna
c) Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem
d) Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem
e) Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang diharapkan
Potensi Kesulitan dari Prototyping
Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. Kesulitan kesulitan tersebut antara lain :
a) Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah,evaluasi alternatif,dan dokumentasi. Jalan pintas ini akan menciptakan usaha-usaha yang “cepat dan kotor”
b) Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspektasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.
C) Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien
d) Antarmuka komputer-manusia yang diberikan oleh beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik.
Pengguna mampu pengembang menyukai prototyping karena alasan-alasan dibawah ini :
a) Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna
b) Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna
c) Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem
d) Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem
e) Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang diharapkan
Potensi Kesulitan dari Prototyping
Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. Kesulitan kesulitan tersebut antara lain :
a) Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah,evaluasi alternatif,dan dokumentasi. Jalan pintas ini akan menciptakan usaha-usaha yang “cepat dan kotor”
b) Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspektasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.
C) Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien
d) Antarmuka komputer-manusia yang diberikan oleh beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik.
PEMBENTUKAN APLIKASI CEPAT
RAD
(Rapid Application Development) atau Pengembangan Aplikasi Cepat
diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis James Martin, dan istilah ini
mengacu pada suatu pengembangan siklus hidup yang dimaksudkan untuk memproduksi
sistem dengan cepat tanpa mengorbankan mutunya.
• RAD
adalah kumpulan strategi, metodologi, dan alat terintegrasi yang terdapat
didalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi.
• Rekayasa
informasi (Information engineering-IE) adalah nama yang diberikan Martin kepada
keseluruhan pendekatan pegembangan sistemnya yang ia perlukan sebagai aktivitas
perusahaan secara menyeluruh.
Unsur-unsur Penting RAD
• Manajemen,
khususnya manajemen puncak, hendaknya menjadi penguji coba (experimenter) yang
suka melakukan hal-hal dengan cara baru atau pengadaptasi awal (early adapter)
yang dengan cepat mempelajari bagaiman cara menggunakan metodologi-metodologi
terbaru.
• Orang,
menggunakan anggota tim yang mana anggota dari tim ini adalah para ahli dalam
metodologi dan alat yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas khusus mereka
masing-masing.
• Metodologi,
dasar RAD adalah siklus hidup RAD.
• Alat-alat.
Alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi keempat dan
alat-alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan kompuer (computer-aided
software engineering –CASE) yang memfasilitasi prototyping dan
pencitaan kode.
PENGEMBANGAN BERFASE
• Pengembangan
berfase (phased development) adalah suatu pendekatan bagi pengembangan sistem
informasi yang terdiri atas enam tahap-investigasi awal, analisis, desain,
konstruksi alwal, konstruksi akhir, serta pengujian dan pemasangan sistem.
Tahap-tahap analisis, desain, dan konstruksi awal dilakukan untuk setiap modul
sistem.
Tahap-tahap Pengembangan Berfase
- Investasi Awal
- Analisis
- Desain
- Konstruksi Awal
- Konstruksi Akhir
- Pengujian dan pemasangan Sistem.
DESAIN ULANG PROSES BISNIS
Proses
pengerjaan ulang sistem disebut dengan istilah rekayasa ulang
(reengineering) atau disebut juga dengan istlah desain ulang proses
bisnis (business process redesign-BPR). BPR mempengaruhi operasi TI
perusahaan dalam dua hal.
• Pertama, TI
dapat menerapkan BPR untuk mendesain ulang sistem-sistem informasi yang
hidupnya tidak dapat dipertahankan lagi dengan pemeliharaan biasa.
Sistem-sistem seperi ini disebut sistem warisan (legacy systems), karena
mereka terlalu berharga untuk dihapuskan namun menghisap sumber-sumber daya
yang dimiliki oleh IS.
• Kedua,
ketika sebuah perusahaan menerapkan BPR pada operasi-operasi utamanya, usaha
ini akan selalu memberikan efek gelombang yang menyebabkan perencanaan ulang
sistem informasi.
Inisiasi Strategis Proyek-proyek BPR
IS
menciptakan dua teknik dalam menerapkan BPR :
• Rekayasa
terbalik
• Rekayasa
ulang
Komponen-komponen
ini dapat diterapkan secara terpisah atau secara gabungan.
Pemilihan Komponen-komponen BPR
Komponen-komponen BPR dapat diterapkan
secara terpisah atau digabung, tergantung pada tingkat kemungkinan yang dicari.
Kombinasi yang tepat akan bergantung pada kondisi sistem yang ada saat ini jika
dilihat dari segi fungsionalitas dan sifat teknisnya. Mutu fungsionalitas
adalah ukuran dari apa yang dikerjakan oleh sistem. Mutu teknis adalah ukuran
dari seberapa baik sistem tersebut melaksanakannya.
Ketika mutu fungsional maupun teknis
sama-sama buruk, maka akan dibutuhkan suatu proyek rekayasa kedepan.
Menempatkan SLDC Tradisional, Prototyping, RAD, Pengembangan
Berfase,dan BPR dalam Perspektif
• Alat – Alat Pengembangan Sistem
- Pendekatan
yang Dipicu oleh Data dan Dipicu oleh Proses
• Pemodelan Proses
- Diagram
Arus Data
- Kasus
Penggunaan
- Panduan
Kasus Penggunaan
- Kapan
Menggunakan Diagram Arus Data dan Kasus Penggunaan
• Manajemen Proyek
- Steering Committee SIM
- Kepemimpinan Proyek
- Mekanisme Manajemen Proyek
-Dukungan Web bagi Manajemen
Proyek
• Mengestimasi Biaya Proyek
- Input
Pengestimasian Biaya
- Alat –
Alat dan Teknik Estimasi Biaya
- Output
Pengestimasian Biaya
Database and Database Management System
A. Organisasi Data
Pengorganisasian
data bertujuan agar penggunaan data dapat terhindar dari kekacauan. Data
dipecah menjadi konsep-konsep kecil yang terorganisasi dan dapat diakses.
Berikut
ini merupakan macam-macam organisasi data:
1. Hirarki Data
2. Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
3. Flat Files
4. Field-field Kunci
5. Tabel-tabel yang Berhubungan
1.
Hirarki Data
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan
ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record,
dan record yang bergabung untuk membentuk file.
• Field
data adalah unit
data yang terkecil; mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari
computer pada satu waktu.
|
• File adalah koleksi record yang saling
berhubungan.
• Tabel
6.1 menunjukkan contoh dari file database
File
: Mata Kuliah
Record : Baris-baris dalam tabel
Field Data :
Nilai dalam baris
2. Spreadsheet
sebagai Basis Data Sederhana
•
Table
yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.
•
Kolom-kolom
dalam spreadsheet mencerminkan field-field data, sedangkan judul
kolom berisi nama-nama field data.
•
Baris-baris
dalam table berisi nilai-nilai field.
•
Gambar 6.1 mengilustrasikan sebuah spreadsheet Excel yang
berisi nilai-nilai dari tabel MATA KULIAH ditunjukkan pada Tabel 6.1
3. Flat Files
•
Flat
file adalah tabel yang tidak memiliki kolo-kolom
berulang
•
Sebuah
flat file menyediakan urutan konstan bidang data yang dibutuhkan manajemen
basis data.
•
Flat
file memungkinkan struktur database relasional untuk dinormalisasi
•
Normalisasi
adalah proses formal untuk menghilangkan bidang data berlebihan sambil menjaga
kemampuan database untuk menambah, mengubah, dan menghapus catatan tanpa
menyebabkan kesalahan
4. Field-field
Kunci
•
Tabel 6.3 menggambarkan nilai-nilai dalam tabel BUKU dan
menggambarkan konsep kunci
•
Kunci dalam tabel adalah bidang (atau kombinasi field)
yang berisi nilai yang secara unik mengidentifikasi setiap record dalam tabel
•
Sebuah field sering berfungsi sebagai kunci untuk tabel.
•
Field membedakan antara dua atau tiga baris saja tidak
cukup, nilai-nilai kunci harus unik untuk seluruh tabel.
•
Kandidat kunci adalah field yang unik mengidentifikasi
setiap baris tabel namun tidak dipilih untuk menjadi kunci
B. Struktur
Basis Data
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi
agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian
diimplementasikan melalui suatu system manajemen basis data.
System manajemen basis data
(DBMS) adalah
suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu
sendiri, hubungan di antara data di dalam basis data, dan nama-nama formulir,
jenis-jenis data, angka di belakang decimal, jumlah karakter, nilai-nilai default
dan seluruh uraian field lainnya.
1. Struktur
Basis Data Heirarkis
•
Struktur
hirarkis dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok, dan beberapa
subkelompok lagi.
•
Gambar
6.2 menunjukkan navigasi dari tabel JURUSAN ke tabel MATA KULIAH menggunakan
struktur database hirarkis
2. Struktur
Basis Data Jaringan
•
Struktur
database jaringan dikembangkan untuk memungkinkan pengambilan record-record
tertentu.
•
Ia memungkinkan
record tertentu
menunjuk ke record lain dalam database
•
Jaringan
memecahkan masalah harus menarik balik
hingga ke
"cabang" yag menyatukan basis data.
•
Namun,
rentang kemungkinan koneksi
yang begitu lebar ini juga
merupakan kelemahan
menerapkan struktur jaringan pada
masalah-masalah praktis karena itu
terlalu rumit untuk menghubungkan
setiap record untuk menunjuk ke record lain.
3. Struktur
Basis Data Relasional
•
Terobosan
datang dari penelitian dasar yang dilakukan secara independen oleh CJ Date
dan EF Codd
menggunakan aljabar relasional .
•
Mereka
mampu menunjukkan bahwa database relasional dibuat dari serangkaian tabel yang
saling terkait, pada kenyataannya, jauh lebih fleksibel daripada baik struktur
database hirarki atau jaringan.
•
Sedangkan
struktur database hierarkis dan jaringan mengandalkan hubungan fisik dalam
bentuk alamat penyimpanan, struktur database relasional menggunakan hubungan
implisit yang dapat tersirat dari data (lihat Gambar 6.3)
C. Membuat Basis
Data
Dalam model konseptual Anda:
•
Tentukan
data yang Anda butuhkan
•
Menggambarkan
data
•
Masukkan
data ke dalam database
1. Menentukan
Kebutuhan Data
Dua pendekatan utama untuk
menentukan kebutuhan data:
Pendekatan Berorientasi
pada Proses:
1. Mendefinisikan
masalah
2.
Mengidentifikasi
keputusan yang
diperlukan untuk memecahkan masalah
3. Menjabarkan keputusan informasi yang diperlukan
4. Menentukan pemrosesan yang diperlukan.
5. Menentukan
spesifikasi kebutuhan data
Pendekatan
Pemodelan Perusahaan
Seluruh data yang
dibutuhkan perusahaan ditentukan
dan kemudian disimpan dalam database
2. Teknik-teknik
Pemodelan Data
•
Pemodelan
kebutuhan data perusahaan didukung oleh teknik yang menguraikan data, menggambarkan data,
menelaskan bagaimana
data agregat ke dalam tabel, menjelaskan
bagaimana tabel berhubungan satu sama lain
•
Diagram
relasi entitas digunakan untuk menggambarkan hubungan antara koleksi konseptual
data sehingga record-recor
terkait dapat bergabung bersama-sama
•
Diagram
kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama, field-field
di dalam kelas, dan tindakan-tindakan
yang dilakukan atas kelas.
3. Diagram
Relasi Entitas
•
DRE menangani
data dalam entitas (koleksi konseptual bidang data terkait) dan hubungan antar
entitas.
•
Jika
kita perlu untuk menggambarkan data yang diperlukan untuk sistem informasi baru
untuk melacak perusahaan dan karyawan, serta produk, kita dapat membayangkan bahwa tiga
entitas data terpisah, maka
akan ada: perusahaan, karyawan, dan produk (Gambar 6.9)
•
Ketika
perusahaan mempekerjakan karyawan, bagaimanapun, ada hubungan independen antara
dua entitas (Gambar 6.10)
•
Gambar
6.11 menunjukkan bagaimana kita menetapkan bahwa satu record dalam entitas
PERUSAHAAN dapat berhubungan dengan banyak record dalam entitas produk dan juga
bahwa satu record dalam entitas PERUSAHAAN dapat berhubungan dengan banyak
record dalam entitas karyawan
•
Gambar
6.12 adalah DRE dengan relasi banyak-dengan-banyak
4. Diagram Kelas
•
Ketika kedua data yang digunakan dalam aplikasi dan
tindakan yang terkait dengan data grafis dapat mewakili mereka disebut diagram
kelas dan mereka adalah salah satu dari beberapa model desain berorientasi
obyek
•
Diagram kelas terdiri dari kelas, field-field dalam
kelas, dan tindakan (kadang-kadang disebut sebagai metode) yang dilakukan atas
kelas
•
Diagram kelas pada Gambar 6.13 menggambarkan diagram
entity-relationship
D. Menggunakan Basis Data
•
Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah database dari komputer pribadi meskipun data tersebut berada ditempat lain
dalam jaringan.
•
Formulir,
laporan, dan query
adalah Metode umum untuk mengakses
database di sebuah sistem manajemen database
•
Sebuah
bahasa query adalah Sarana untuk mengajukan pertanyaan dari database
•
Banyak
sistem manajemen database antarmuka yang mudah digunakan bagi pengguna
1. Laporan dan
Formulir
•
Mayoritas interaksi pengguna dengan database adalah
melalui laporan dan formulir .
•
Sevagian besar vndor perangkat lunak manajemen basis data
menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan laporan.
•
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah
dalam formatnya.
•
Gambar 6.14 menunjukkan field untuk memasukkan program ke
dalam database
•
Gambar 6.15 mengilustrasikan kombinasi formulir dan
subformulir.
•
Laporan dikumpulkan dalam data database yang diformat
dengan cara yang dapat membantu pengambilan keputusan
•
Gambar 6.16 adalah laporan yang menunjukkan masing-masing
departemen/jurusan dengan daftar setiap mata kuliah yang diajarkan dan
proyek-proyek yang disyaratkan untuk mata kuliah tersebut.
•
Gambar 6.17 mengilustrasikan bahwa tabel JURUSAN
berhubungan ke tabel MATA KULIAH, pada gilirannya, berhubungan ke bawah dengan
tabel PROJECT
•
Kecuali jika ada entri berhubungan dalam tabel PROYEK,
maka tabel MATA KULIAH tidak ditampilkan. Jika tidak ada record dari tabel MATA
KULIAH digunakan (misalnya, kedua mata kuliah ekonomi tidak memiliki proyek)
maka record JURUSAN tidak ditampilkan.
1. Query
•
Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan
dan formulir untuk langsung mengajukan pertanyaan ke database
•
Query adalah permintaan untuk database untuk menampilkan
record record yang dipilih dan umumnya memilih sejumlah bidang data, kemudian
membatasi record untuk sekumpulan kriteria tertentu.
•
Gambar 6.18 menunjukkan bagaimana query
•
Format ini disebut query-by-example (QBE) karena
perangkat lunak DBMS menyajikan bentuk standar yang kemudian dilengkapi oleh
pengguna sehingga sistem dapat menghasilkan permintaan yang benar
•
Hasil query adalah tabel pada Gambar 6.19
•
Structured Query Language (SQL) adalah kode yang
digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional yang digunakan untuk
melakukan tugas-tugas database –nya.
•
Meskipun pengguna dapat melihat Gambar 6.18 sebagai QBE,
ini benar-benar diterjemahkan oleh sistem manajemen database ke dalam contoh
bahasa query terstruktur yang ditunjukkan pada Gambar 6.20
•
Software DBMS berisi antarmuka pengguna grafis dan
"wizard" yang dapat menuntun pengguna menggunakan query dengan cara
yang mudah digunakan
•
Pemrosesan analisis online (OLAP) adalah fitur lain yang
telah menjadi menjadi hal yang semakin umum dalam perangkat lunak sistem
manajemen database.
•
E. Mengatur Basis Data
•
Sistem manajemen basis data melakukan fungsi yang
sebagian besar pengguna tidak pernah lihat
•
Infrastruktur yang diperlukan agar database dapat
dipertahankan dan dimodifikasi dan juga untuk menjamin operasi yang efisien.
F. Personel
Basis Data
•
Database administrator (DBA) memiliki tanggung jawab baik
teknis dan manajerial atas sumber daya basis data.
•
Programmer database membuat aplikasi databse yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk digunakan perusahaan mereka
•
Pengguna akhir, membuat keputusan berdasarkan jumlah data
yang diambil, juga memiliki dampak yang besar pada desain database, penggunaan,
dan efisiensi .
G. Menempatkan
Sistem Manjemen Basis Data dalam Perspektif
•
DBMS memungkinkan untuk membuat database, memelihara
isinya, dan menyebarkan data ke khalayak pengguna yang luas tanpa pemrograman
komputer mahal
•
Kemudahan penggunaan memungkinkan manajer dan staf
profesional untuk mengakses isi database dengan pelatihan yang sederhana
•
Setiap sisi teknologi informasi memiliki kelebihan dan
kerugian termasuk juga sistem manajemen database tidak terkecuali
1. Keuntungan dan kerugian DBMS
Ø
DBMS memungkinkan perusahaan dan pengguna individu untuk:
- Mengurangi pengulangan data
- Mencapai independensi data
- Mengambil data dan informasi secara cepat
- Meningkatkan keamanan
Ø
Keputusan untuk menggunakan DBMS melakukan sebuah
perusahaan atau pengguna untuk:
- Membeli perangkat lunak yang mahal
- Mendapatkan konfigurasi hardware yang besar
- Mempekerjakan dan memelihara staf DBA
KOMUNIKASI
DATA
Pada
awalnya komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada
saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang
elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya
dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer
tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas,
atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki
secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.
Pengertian
Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem
transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data
yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan
oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal
penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal suatu data
seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain
sebagainya.
Pengertian komunikasi data
Komunikasi
data adalah proses pengiriman dan penerimaan
data/informasi dari dua atau
lebih device (alat,
seperti komputer / laptop / printer dan alat
komunikasi lain) yang
terhubung dalam sebuah jaringan.
Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.
Secara
umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
•
Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan
media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk
membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial
antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan
Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
•
Melalui Satelit
Menggunakan
satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih
luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya
infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya
proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya
gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang
paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Mengapa
diperlukan suatu teknik komunikasi data antar komputer satu dengan komputer
atau terminal yang lain. Salah satunya adalah sebagai berikut :
•
Adanya distributed processing , ini
mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana pertukaran data.
•
Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda
dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana data tersebut akan
digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim
lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
•
Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data
lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui
komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
•
Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi
pengolahan data, data dari suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi
tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak
sibuk.
MODEL
KOMUNIKASI
•
Sumber
data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan informasi,
misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau informasi
dan menempatkannya pada media transmisi.
•
Media transmisi data
merupakan jalur dimana proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima
data.
•
Penerima
data adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan
pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data yang
dikirimkan oleh suatu sumber informasi.
BENTUK-BENTUK
KOMUNIKASI DATA
•
Sistem komunikasi Offline adalah suatu
sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke
pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh
CPU (Central Processing Unit). Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem
komunikasi offline, antara lain :
1.
Terminal
2.
Jalur komunikasi
3.
Modem
•
Sistem
komunikasi Online, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa
langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan. Sistem
Komunikasi On line ini dapat berupa:
1.
Realtime system
2.
Time sharing system
3.
Distributed data processing system
JARINGAN
KOMUNIKASI DATA
DAN PROTOKOL
•
Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan
sekumpulan komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol
dan media transmisi tertentu.
Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat
diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN) dan Wide area Network (WAN).
•
Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi data dari
sistem-sistem yang berbeda-beda. Protokol merupakan sekumpulan aturan yang
mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan, proses transfer
suatu file, serta memecahkan berbagai masalah khusus yang berhubungan dengan
komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut supaya komunikasi dapat
berjalan dan dilakukan dengan benar.
TUGAS-TUGAS PROTOKOL
•
Mengaktifkan jalur komunikasi data langsung, serta sistem
sumber harus menginformasikan identitas sistem tujuan yang diinginkan kepada
jaringan komunikasi.
•
Sistem sumber harus dapat memastikan bahwa sistem tujuan
benar-benar telah siap untuk menerima data.
•
Aplikasi transfer file pada sistem sumber harus dapat
memastikan bahwa program manajemen file pada sistem tujuan benar-benar
dipersiapkan untuk menerima dan menyimpan file untuk beberapa user tertentu.
•
Bila format-format file yang dipergunakan pada kedua
sistem tersebut
tidak kompatibel, maka salah satu sistem yang lain harus mampu melakukan fungsi
penerjemahan format.
Standarisasi
Protokol
Beragamnya
berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu jaringan, membutuhkan
suatu standard protokol yang dapt digunakan oleh beragam perangkat tersebut.
Modedl OSI (Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh ISO(International Organization
for Standardization) sebagai model untuk arsitektur komunikasi komputer, serta
sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standard-standard protokol.
Model
OSI
•
Application Layer
Merupakan
lapisan yang menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi pengguna serta
menyediakan layanan informasi terdistribusi.
•
presentation
Layer
Menyediakan
keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacam-macam representasi data.
Juga melakukan proses kompresi dan enkripsi data agar keamanan dapat lebih
terjamin.
•
Session Layer
Menyediakan
struktur kontrol untuk komunikasi diantara aplikasi-aplikasi; menentukan,
menyusun, mengatur dan mengakhiri sesi koneksi diantara aplikasi-aplikasi yang
sedang beroperasi.
•
Transport Layer
Menyediakan
transfer data yang handal dan transparan diantara titik-titik ujung;
menyediakan perbaikan end to end error dan flow control.
•
Network Layer
Melengkapi
lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data dan
teknologi-teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem;
bertugas menyusun, mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.
•
Data Link Layer
Menyediakan
transfer informasi yang reliabel melewati link fisik; mengirimi block (frame)
dengan sinkronisasi yang diperlukan, kontrol error, dan flow control.
•
Physical Layer
Berkaitan
dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media physical
(physical medium); berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi,
elektris, dan mekanis untuk mengakses media fisikal.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN &
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
ò Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung
informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
ò SIM dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem
informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk
menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam
kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Secara teori, tidak harus
digunakan di dalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek
dapat berfungsi tanpa melibatkan komputer. Selanjutnya bahwa SIM selalu
berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based
information processing).
SIM merupakan kumpulan dari
sistem-sistem informasi.
SIM tergantung dari besar
kecilnya organisasi dapat terdiri dari
sistem-sistem informasi sebagai
berikut :
v
Sistem
informasi akuntansi, menyediakan informasi dari transaksi keuangan
v
Sistem
informasi pemasaran, menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan,
kegiatan- kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran
v
Sistem
informasi manajemen persediaan
v
Sistem
informasi personalia
v
Sistem
informasi distribusi
v
Sistem
informasi pembelian
v
Dan
lain-lain
v
Semua
sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management),
manajemen tingkat menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas
(top level management).
v
Top
level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama
(president), direktur (vice-president) dan eksekutip lainnya di fungsi-fungsi
pemasaran , pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi.
v
Sedangkan
middle level management dapat terdiri manajer-manajer divisi dan
manajer-manajer cabang. Lower level management disebut dengan operating
management dapat meliputi mandor dan pengawas.
v
Top
level management disebut juga dengan strategic level, middle level management
dengan tactical level dan lower level management dengan technical level.
TUJUAN
UTAMA SIM
ò Menyediakan informasi yang
dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain
yang diinginkan manajemen.
ò Menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan.
ò Menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut
menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu
masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi
dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan).
PROSES
SIM
q
Perencanaan
q
Pengendalian
q
Pengambilan
Keputusan
Organisasi
Sistem Informasi
Sistem informasi di dalam suatu
organisasi berada dalam suatu departemen tersendiri, departemen sistem
informasi atau departemen pengolahan data elektronik. Departemen ini dapat
dipimpin oleh seorang manajer sistem informasi atau oleh controller.
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Suatu
komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan
yang relevan bagi pihak luar
perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya
adalah sebuah Sistem Informasi.
FUNGSI
SIA
q
Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
q
Memproses
data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
q
Melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
SUBSISTEM
SIA
Subsistem Sistem Informasi
Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang
secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri
dari 3 subsistem:
ò Sistem pemrosesan transaksi
ò Sistem buku besar/pelaporan
keuangan
ò Sistem pelaporan manajemen
Berbagai transaksi non keuangan
yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh
Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
Ø
SIA
mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi keuangan
Ø
SIM
mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
semua tipe informasi
2 komponen Sistem Informasi
Akuntansi antara lain :
Ø
Spesialis
Informasi
Ø
Akuntan
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi
menambah nilai dengan cara:
Ø
Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama
pada value chain secara efektif dan efisien.
Ø
Meningkatkan
kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Ø
Meningkatkan
efisiensi
Ø
Meningkatkan
kemampuan dalam pengambilan keputusan
Ø
Meningkatkan
sharing knowledge
Ø
Menambah
efisiensi kerja pada bagian keuangan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi
sebagai pusat informasi perusahaan:
Ø
Bagian
pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran
produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa
perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Ø
Bagian
SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan
dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah
diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian
pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan
hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh sebelumnya dapat
ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
Ø
Pentingnya
komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
Ø
Peranan
SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk
mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang
dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
Ø
Informasi
Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak
extern.
Ø
Informasi
Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
ALUR
SIA
Alur sistem informasi akuntansi
digolongkan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :
a. Alur atau daur operasional;
berawal dari terjadinya transaksi ekonomis sampai terekamnya transaksi tersebut
dalam bentuk dokumen (source documents).
Ada empat subsistem umum dalam
daur operasional, antara lain ;
ò Subsistem pendapatan (revenue
cycle), mencakup penjualan barang atau jasa perusahaan.
ò Subsistem pengeluaran (expenditure
cycle), mencakup kegiatan pembelian dan biaya faktur input lainnya.
ò Subsistem produksi (production
cycle), mencakup kegiatan manufaktur dalam proses produksi,
ò Subsistem keuangan (finance
cycle), mencakup kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang yang
mengakibatkan daur pendapatan, pengeluaran dan produksi.
b. Alur atau daur penyusunan
laporan, yaitu kegiatan mengubah dokumen hasil rekaman transaksi menjadi
laporan, dalam bentuk laporan keuangan untuk pihak eksternal maupun laporan
manajemen untuk internal perusahaan.
Decision Support Systems
Slide Apa Itu Sistem pendukung
keputusan Title ?
•
Michael
S Scott Morton dan Peter G W Keen, dalam buku Sistem Informasi Manajemen
(McLeod, 1998) menyatakan bahwa sistem pendukung
keputusan merupakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah yang
harus dibuat oleh manajer.
•
Menurut
Raymond McLeod, Jr mendefinisikan sistem pendukung keputusan merupakan suatu
sistem informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan
masalah yang dihadapinya (McLeod, 1998).
•
Definisi
menurut Litlle mengemukakan bahwa sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem
informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan
untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur
ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data atau model.
Pemodelan Matematika
•
Model
Fisik (Physical Model)
•
Model
Naratif (Narrative Model)
•
Model
Grafis (Graphic Model)
•
Model
Matematis (mathematical Model)
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
yang dikemukakan oleh Keen dan
Scott dalam buku Sistem Informasi Manajemen (McLeod, 1998)
Ø
Membantu manajer membuat keputusan untuk
memecahkanmasalah semiterstruktur.
Ø
Mendukung
penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
Ø
Meningkatkan
efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.
Karakteristik
Utama dari Sistem Pendukung Keputusan Menurut Sprague dan Watson :
•
Sistem
yang berbasis komputer
•
Dipergunakan
untuk membantu para pengambil keputusan
•
Untuk
memecah masalah –masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual
•
Melalui
cara simulasi yang interaktif
•
Dimana
data dan model analisis sebagai komponen utama
Tahapan
Pengambilan Keputusan
Pemodelan Sistem Pendukung
Keputusan
Definisi
Model :
Menurut Raymond McLeod, Jr
(McLeod, 1998) adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Sedangkan
menurut Efraim Turban (Turban, 1998) adalah sebuah representasi atau
abstraksi realitas yang disederhanakan.
Model diklasifikasikan menjadi
tiga kelompok menurut tingkat abstraksinya, antara lain (Turban, 1998) :
ü
Model
Iconik (Skala)
ü
Model
Analog
ü
Model
Matematik (Quantitatif)
Sumber Data
•
Data
Internal
•
Data
Eksternal
•
Data
Ekstraksi
Komponen Sistem Pendukung
Keputusan
ü
Subsistem
manajemen data
ü
Susbsistem manajemen model
ü
Subsistem
manajemen pengetahuan
ü
Susbsistem
antar muka pengguna
Jenis-jenis Keputusan
•
Keputusan Terstruktur
•
Keputusan Tak Terstruktur
Tahapan
Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan
•
Perencanaan
•
Riset
•
Analisis
dan Disain konseptual
•
Disain
•
Konstruksi
•
Implementasi
•
Perawatan
dan Dokumentasi
•
Adaptasi
VIRTUAL
OFFICE DAN EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM
KONSEP KANTOR VIRTUAL
Kantor
Virtual atau Virtual Office adalah
sebuah “ruang kerja” yang berlokasi di dunia internet, di mana seorang individu
dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis
profesional atau pribadi tanpa memiliki “fisik” lokasi usaha. Kantor
virtual merupakan sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam format
virtual yang bekerja secara online.
. Kantor virtual merupakan
sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam format virtual yang bekerja
secara online
Tujuan Kantor Virtual
Kemajuan teknologi terus
mendorong dunia bisnis bergerak semakin cepat. Kantor Virtual timbul sebagai
upaya untuk mewujudkan pengurangan penggunaan lingkungan kantor secara
fisik. Pengurangan bahkan peniadaan tersebut bertujuan sebagai efisiensi kerja
yang berujung pada penekanan biaya (cost reduction). Sebuah kantor virtual
dapat memberikan penghematan yang signifikan dan fleksibilitas dibandingkan
dengan menyewa ruang kantor tradisional.
Mewujudkan suatu kantor
virtual berarti mempersiapkan infrastruktur otomasi perkantoran, melakukan
definisi ulang (redefine) proses kerja kantor, serta mempersiapkan kondisi
karyawan untuk bekerja melalui kantor virtual. Definisi ulang proses kerja dan
persiapan kondisi karyawan tentunya akan melibatkan proses manajemen yang
cukup kompleks, terlebih bagi perusahaan yang selama ini beroperasi
dengan cara tradisional. Sedangkan infrastruktur otomasi perkantoran, meskipun
tetap melibatkan proses manajemen, lebih sering dipandang dari segi teknis
integrasinya.
Infrastruktur
otomasi perkantoran dapat tersusun atas tiga jenis aplikasi berikut
ini:
Aplikasi perkantoran, meliputi
pengolah kata, pengolah tabel, pengolah slide presentasi.
Aplikasi komunikasi, termasuk
e-mail, messaging, voice-mail, telefon, fax, address book, dll.
Aplikasi kolaborasi, yang berisi
aplikasi manajemen proyek, kalender elektronik, forum diskusi, aplikasi
konferensi dll.
Perkembangan Kantor Virtual
Aplikasi komersial pertama dari
kantor virtual terjadi pada tahun 1994, ketika Ralph Gregory mendirikan
“Virtual Office, Inc”, di Boulder, Colorado. Perusahaan ini diperluas di
seluruh Amerika Utara dan sekarang dikenal sebagai “Intelligent Office”.
Kini dengan semakin banyaknya
perusahaan yang menyediakan layanan Kantor Virtual, memudahkan individu untuk
mengembangkan usahanya tanpa harus memikirkan infratruktur otomasi perkantoran.
Beberapa perusahaan kantor virtual telah menyediakan layanan dan bantuan yang
terkait dengan kantor fisik, seperti alamat kantor yang bergengsi, layanan
menjawab telepon profesional dan menyewakan ruang kantor dan ruang pertemuan,
dan lain-lain.
Keuntungan Kantor Virtual
Secara spesifik ada lima
keuntungan yang dapat diperoleh dengan keberadaan kantor virtual:
- Pengurangan
biaya operasional perusahaan seperti lokasi dan ruang tempat usaha, biaya
peralatan kantor, gaji karyawan.
- Kantor
virtual menggunakan jaringan komunikasi formal, seluruh bentuk
komunikasi terjadi melalui kantor virtual tercatat secara formal.
- Rapat
atau pertemuan dapat dilakukan melalui konferensi telekonferensi dan
video, dan dokumen dapat ditransmisikan secara elektronik.
- Pengurangan
halangan aktivitas kerja seperti hujan, jalan macet, tempat jauh sudah
tidak dapat lagi menjadi alasan untuk tidak bekerja.
- Keuntungan
sosial dari kantor virtual adalah memberikan kesempatan dan
kemampuan bekerja untuk individu yang memiliki tanggungan anak-anak
kecil, penyandang disabilitas, maupun lanjut usia.
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Sistem Informasi Eksekutif
didefinisikan sebagai: Sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses
yang mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor
keberhasilan kebutuhannya.
KEBUTUHAN INFORMASI EKSEKUTIF
YANG UNIK
Eksekutif memiliki tanggung jawab
yang unik dan terlibat dalam proses berpikir yang unik, mereka juga memiliki
kebutuhan informasi yang unik. Ada 3 penelitian mengenai penggunaan
informasi oleh eksekutif.
- Penelitian
Mintzberg : orang pertama melakukan penelitian formal mengenai kebutuhan
informasi eksekutif. Ada 5 kegiatan dasar yang membentuk waktu CEO – tugas
administrasi (desk work) 22%, panggilan telepon 6%, pertemuan tak
terjadwal 10%, pertemuan terjadwal 59%, dan kunjungan 3%.
- Penelitian
Jones dan Mc. Cleod : penelitian mengenai arus informasi masuk dari 5 eksekutif.
Para eksekutif tersebut mencakup CEO suatu rangkaian toko pengecer, CEO
suatu bank, presiden direktur suatu perusahaan asuransi, wakil presiden
direktur keuangan, dan wakil presiden direktur perpajakan.
- Penelitian
Rockart dan Treacy. Sukar untuk membedakan usaha pada sistem informasi
eksekutif antara penelitian Mintzberg dan penelitian 1980-an oleh John
Rockart dan Michael Treacy, keduanya dari MIT. Salah satu hasil penelitian
mereka yang menyatakan bahwa dari 16 perusahaan yang diamati satu dari 3 pejabat
puncak – sangat sering CEO – menggunakan sendiri komputer. Salah satu
pendukung komputer yang paling berdedikasi adalah Ben W. Heineman, CEO
dari Northwest Industries.
Ada tiga penemuan
penelitian yang paling menonjol :
a. Sebagian besar informasi
eksekutif berasal dari sumberdaya lingkungan, tetapi informasi intern diberi
nilai lebih tinggi.
b.Sebagian besar informasi
eksekutif berbentuk tertulis, tetapi informasi lisan diberi nilai lebih tinggi.
c.Para eksekutif mendapatkan
sangat sedikit informasi langsung dari komputer. Tidak ada sistem informasi
eksekutif yang sepenuhnya berbasis komputer.
Istilah
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) pertama kali muncul dalam laporan penelitian
Rockart dan Treacy. Para peneliti tersebut menemukan :
Tujuan sentral : eksekutif
menggunakan informasi komputer terutama dalam perencanaan dan pengendalian.
Inti data bersama : database
berisi informasi mengenai berbagai industri, pelanggan, pesaing dan unit-unit
bisnis dalam 3 periode waktu : masa lalu, kini, dan masa depan.
Dua metode penggunaan utama :
eksekutif menggunakan Sistem Informasi Eksekutif untuk mengakses status saat
ini dan memproyeksikan trend serta melakukan analisis pribadi atas data.
Organisasi pendukung : para eksekutif dibantu
oleh pelatih Sistem Informasi Eksekutif dan sopir Sistem Informasi Eksekutif.
Pelatih Sistem Informasi Eksekutif adalah anggota staf eksekutif, jasa
informasi atau organisasi konsultasi luar yang menyediakan bantuan dalam
memulai sistem. Sopir Sistem Informasi Eksekutif adalah anggota staf eksekutif
yang mengoperasikan peralatan bagi eksekutif.
MENEMPATKAN KOMPUTER DALAM PERSPEKTIF
Walau beberapa eksekutif
mengandalkan komputer, secara proporsional lebih sedikit pemakai komputer di
tingkat eksekutif daripada di tingkat lain. Alasannya: (1) masalah pada tingkat
eksekutif kurang terstruktur, oleh sebab itu lebih sulit untuk didukung dengan
pengolah komputer; (2) eksekutif lebih tua dan jarang mendapatkan kesempatan
pelatihan komputer formal.
Pokok-pokok penting dalam
pembahasan ini :
Penggunaan komputer adalah
sesuatu yang pribadi;
Informasi komputer hanyalah
sebagian dari semua informasi yang mencapai seorang eksekutif.
SARAN – SARAN UNTUK MEMPERBAIKI
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Eksekutif
harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peran komputer dalam sistem
informasi mereka. Ada 5 langkah yang bisa dilakukan :
1. Mencatat
transaksi-transaksi informasi yang masuk: data dapat dimasukkan dalam
database dan dapat disiapkan laporan yang memungkinkan eksekutif menjawab
setiap pertanyaan.
2. Merangsang
sumber – sumber yang bernilai tinggi: dengan teridentifikasinya sumber-sumber
bernilai tinggi, eksekutif kemudian dapat bertindak untuk memudahkan komunikasi
sumber-sumber tersebut.
3. Memanfaatkan
peluang: jika sepotong informasi yang baik datang eksekutif harus
meraihnya.
4. Menyesuaikan
sistem pada perorangan: sesuai penelitian Jones dan McCleod, tiap eksekutif
memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik.
5. Memanfaatkan
teknologi : Eksekutif umumnya berpikiran terbuka mengenai sistem informasi
mereka dan akan mempertimbangkancara apapun untuk memperbaikinya.
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
BERBASIS KOMPUTER
Ada 3 konsep yang perlu dibahas,
yaitu: faktor – faktor penentu keberhasilan (critical success factors),
management by exception, dan model mental.
Faktor-faktor penentu
keberhasilan Tahun 1961 D. Donald Daniel dari McKinsey & Company
menciptakan faktor-faktor keberhasilan. Faktor-faktor ini bervariasi dari satu
perusahaan ke perusahaan lain. Untuk industri kendaraan bermotor, CSF
(critical success factors) yang diyakini adalah model, jaringan dealer
yang efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang efisien.
Management by exception Tampilan
layar yang digunakan eksekutif sering menyertakan management by exception
dengan membandingkan kinerja yang diharapkan dengan kinerja aktual. Perangkat
lunak EIS dapat mengidentifikasi perkecualian-perkecualian secara otomatis dan
membuatnya diperhatikan oleh eksekutif.
Model mental Peran utama EIS
adalah membuat sintesis, atau menyarikan data dan informasi bervolume besar
untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut pemampatan
informasi (information compression) dan menghasilkan suatu gambaran atau model
mental dari operasi perusahaan
KEPUTUSAN PENERAPAN EIS
Untuk
menerapkan EIS berbasis komputer, ada 3 pertimbangan yang perlu dilakukan:
1. Perlukah kita
mengembangkan EIS? Jika jawabannya tidak, eksekutif cukup mengandalkan sistem
yang ada sekarang.
2. Jika jawabannya ya;
apakah tersedia perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai (prewritten
personal productivity software) yang memenuhi kebutuhan eksekutif? Jika ada
perangkat lunak itu dibeli.
3. Jika tidak; perlukah kita
membeli perangkat lunak EIS siap pakai? Jika ya, perangkat lunak tersebut
dibeli; jika tidak staf jasa informasi perusahaan menciptakan perangkat lunak
EIS pesanan (custom EIS software).
FAKTOR – FAKTOR PENENTU
KEBERHASILAN EIS
Rockart dan Delong
mengidentifikasi 8 faktor penentu keberhasilan EIS, yaitu :
- Sponsor
eksekutif yang mengerti dan berkomitmen
- Sponsor
operasi
- Staf
jasa informasi yang sesuai
- Teknologi
informasi yang sesuai
- Manajemen
data
- Kaitan
yang jelas dengan tujuan bisnis
- Manajemen
atas penolakan organisasi
- Manajemen
atas penyebaran dan evolusi sistem
TREND EIS MASA DEPAN
1.
Penggunaan
EIS di perusahaan besar akan menjadi umum.
2.
2.Terdapat
kebutuhan akan perangkat lunak EIS khusus berharga murah.
3.
3.SIM
dan DSS masa depan akan tampak seperti EIS masa kini.
4.
4.Eksekutif
akan menjaga komputer dalam perspektif.
Kebanyakan EIS menunjukkan:
1.
Sesuaikan
dengan pemakai eksekutif perorangan
2.
Mengekstraksi,
menyaring, meringkas dan menangkap data yang penting
3.
Memberikan
akses status online, analisa trend, pelaporan kekecualian dan drill down (yaitu
memungkinkan pemakai untuk mengakses kerincian atau data yang mendukung yang
berada di bawah data yang teringkas)
4.
Mengakses
dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang bersifat luas
5.
Bersifat
user-friendly dang menggunakannya hanya dibutuhkan ketrampilan yang sedikit
tanpa pelatihan
6.
Digunakan
secara langsung oleh eksekutif tanpa intermediary (perantara)
7.
Menampilkan
informasi grafik, tabuler dan/atau tekstual
Sistem Penunjang Eksekutif (ESS)
mengacu pada sistem yang memiliki set kemampuan yang lebih dari EIS. EIS
mempunyai konotasi yang memberikan informasi, sedangkan istilah ESS berkonotasi
memberikan kemampuan dukungan yang lain selain memberikn informasi.
Selain
kemampuan yang ada pada EIS, dalam ESS mempunyai kemampuan tambahan
diantaranya:
1.
Memberikan
dukungan kepada komunikasi elektronik (mis:Email, computer conferencing, dan
word proccesing)
2.
Mempunyai
kemampuan analisa data
3.
Mempunyai
alat pengorganisasian
Kemampuan tambahan tersebut
biasanya berada sebagai pilihan atau option pada menu utama.
EIS timbul akibat adanya
kegagalan dalam memberikan dukungan komputer terhadap eksekutif. Hal tsb
disebabkan antara lain:
1.
Para
eksekutif yang tidak mengikuti perkembangan komputer, sehingga kesulitan dalam
menggunakan komputer.
2.
Senior
eksekutif yang mempunyai waktu yang padat, sehigga tidak mau menggunakan sistem
yang memerlukan pelatihan terlebih dahulu.
3.
Kesulitan
dalam memahami sifat yang menginginkan sistem yang digunakan harus lebih
responsif dari pada manusia atau personel staffnya.
Pengembangan EIS dapat
terjadi akibat:
a.
Dapat
memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior
b.
Harus
dibuat/dikembangkan oleh personil yang mempunyai ketrampilan bisnis maupun
teknis
c.
Harus
mudah digunakan, sehingga bisa dianggap bersifat intuitif (mudah dimengerti)
1. Tekanan
eksternal, yang berasal dari lingkungan diluar perusahaan dan bisa meliputi
gejolak lingkungan (bahan mentah, dll), persaingan yang meningkat serta semakin
ketatnya peraturan pemerintah.
2. Tekanan
internal meliputi adanya kebutuhan akan informasi baru, lebih baik dan lebih
tepat waktu, adanya keharusan untuk mengelola organisasi yang semakin kompleks
dan sulit untuk dijalankan serta adanya kebutuhan akan sistem pelaporan yang
lebih efisien
Sistem Informasi Perusahaan
Pengertian Sistem informasi Perusahaan
q
Sistem
Informasi Perusahaan adalah suatu sistem berbasis
komputer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standar
bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi.
q
Disebut
juga EntIS (Enterprise Information System).
q
Pengertian
Lain: Platform
teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi
satu informasi secara logical, sehingga perusahaan/organisasi mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dengan mudah.
Enterprise Information System (
EntIS )
q
Alasan
penggunaan EntIS
karena sistem
ini mencangkup seluruh set proses yang digunakan oleh organisasi,
- Manufaktur
- Penjualan
- Pembeliaan
- Dan fungsi bisnis lainnya.
- Penjualan
- Pembeliaan
- Dan fungsi bisnis lainnya.
q
Tujuan
EntIS :
- Mengumpulkan
& menyebarkan
data ke seluruh proses yang terdapat di
sebuah organisasi.
- EntIS menyediakan data yang
digunakan manajer untuk membuat sebuah keputusan dalam merencanakan dan
mengendalikan proses bisnis.
Penerapan Sistem Informasi
Perusahaan
Terdapat 3 (tiga) hal yang perlu
diperhatikan oleh perusahaan ketika memulai untuk menerapkan sistem informasi
perusahaan (EntIS), yaitu :
- Pemilihan
Penjual Perangkat Lunak.
- Pelatihan
Pemakai.
- Pendekatan
Peralihan.
Kegagalan Sistem Informasi
Perusahaan
q
Kegagalan
sistem informasi perusahaan mencakup
proyek yg ditinggalkan sebelum penerapannya,sehingga
organisasi kembali menggunakan system informasi perusahaan terdahulu.
q
Langkah-langkah
yang dapat diambil organisasi untuk meminimalkan kemungkinan kegagalan sistem
informasi perusahaan :
a)
Mengerti
kerumitan organisasi.
b)
Mengenali
proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.
c)
Mencapai
konsensus dalam organisasi sebelum memutuskan untuk menerapkan sistem informasi
perusahaan.
Sistem Informasi Perusahaan dan
Web
Kemudahaan Penggunaan
q
Web
browser umum digunakan oleh pekerja kantor
serta memiliki
interface yang
mudah disesuaikan
dengan kebutuhan pemakai.
q
Komunikasi
ke pelanggan atau mitra bisnis melalui web browser membuat perangkat lunak ERP tidak perlu dipasang pada
komputer organisasi.
q
World
Wide Web dapat menyediakan Web portal tempat umum dimana para pengunjung web dapat menjalankan aplikasi
dan jasa lain untuk berbagai aplikasi dari penjual ERP.
Masa Depan Sistem Informasi
Perusahaan
q
Pertumbuhan
industri ERP lebih dari 30 persen per tahun, sehingga sulit untuk membuat
prediksi ke masa depan.
q
Ada
dua arah yang sedang ditempuh industri tersebut untuk membuat prediksi ke masa
depan, yaitu :
- Pengembangan
sistem informasi perusahaan yang lebih cepat.
- Perubahan
yang lebih luas dari perencanaan sumber daya perusahaan menjadi manajemen sumber daya
perusahaan.
Kelayakan Sistem Informasi Perusahaan
System informasi perusahaan
yang merupakan pengeluaran modal yang besar dan
harus dievaluasi
dengan cara yang sama seperti investasi besar lain yang akan dilakukan
oleh organisasi. Yang
telah memperumit
investasi itu adalah karena investasi tersebut memerlukan lebih sekedar pengeluaran uang yang
besar.
Sistem Informasi Pemasaran
Pengertian Sistem Informasi
Pemasaran
Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan perseorangan
& organisasi
yang memudahkan dan mempercepat hubungan
pertukaran yg memuaskan
dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang,jasa dan gagasan.
Komponen Sistem Informasi
Pemasaran
q
Input
Pemasaran
Sistem
informasi pemasaran mempunyai subsistem yg
terdiri dari :
- Sistem
informasi Akuntansi (AIS): mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi
pemasaran perusahaan.
- Intelejen
pemasaran: mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang
berkaitan dengan operasi pemasaran.
- Riset
Pemasaran: peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi
pemasaran.
q
Output
Pemasaran
Tiap
subsistem output menyediakan informasi tentang
Subsistem
itu sebagai bagian dari bauran yaitu :
- Produk
(Product): menyediakan informasi tentang produk perusahaan
- Tempat
(Place): menyediakan informasi tentang tempat kegiatan
periklanan
- Promosi
(Promotion): menyediakan informasi tentang kegiatan
periklanan perusahaan dan penjualan langsung.
- Harga
(Price): membantu manajer untuk membuat keputusan harga.
q
Model
Pemasaran
Model
digunakan untuk menghasilkan informasi yg relevan
dan sesuai
dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model di
sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk :
- menghasilkan
laporan keperluan anggaran operasi,
- strategi
penentuan harga produk, evaluasi produk baru,
- pemilihan
lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,
- penunjukan
salesman,
- penentuan
rute pengiriman yang paling optimal,
- pemilihan
media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
Subsistem Sistem Informasi
Pemasaran
1. Subsistem Penelitian Pemasaran
(Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran
merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis
data pelanggan dan calon pelanggan.
2. Subsistem Intelijen
Pemasaran
Tiap area fungsional bertanggung
jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan
pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing.
3. Subsistem
Produk
Subsistem
produk yg berguna
untuk membuat rencana produk baru.
q
Siklus
hidup produk
Tugas
manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dantaktik
untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan & kemudian mengintegrasi menjadi suatu rencana
pemasaran yang menyeluruh dan mengarahkan manajer
dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
q
Model
evaluasi produk baru
Keputusan
untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan
dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif.
4. Subsistem Tempat
Pengambilan keputusan terhadap
penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yang dihasilkan sangat menentukan
tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam
keberadaanya.
5. Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk
melakukan analisis terhadap promosi yang dilakukan untuk meningkatkan
penjualan.
6. Subsistem Harga
Subsistem harga yg berfungsi untuk membantu
menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
q
Penetuan
harga berdasarkan biaya
Beberapa perusahaan menggunakan
penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya
yang mereka
keluarkan dan menambahkan
markup yang diinginkan.
q
Penentuan
harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang
berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan
harga sesuai dengan nilai
yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
Information Resources Information
System
Information
Resources
Pada masa lalu, yang dianggap
sumber daya terbaik bagi perusahaan adalah aktiva dan SDM.
Tetapi, kini perusahaan
menganggap sumber daya informasi merupakan sumber daya yang tidak kalah penting
dibanding aktiva dan SDM.
Bentuk Informasi Secara Umum
Dilarang
Merokok
Kualitas Informasi
Baik buruk kualitas informasi
dipengaruhi oleh :
¨ Isi Informasi
¨ Waktu Penyajian
¨ Bentuk Informasi
Informasi Sebagai Sumber Daya
¡ Informasi menentukan kualitas keputusan
¡ Informasi yang baik tidak hanya
diperlukan oleh manajemen perusahaan, tetapi juga diperlukan oleh pihak
internal dan eksternal lainnya.
¡ Informasi akan sangat menentukan
keberhasilan perusahaan
¡ Informasi tidak selamanya berasal
dari dalam perusahaan, tetapi juga dari luar
Information
Resources Management
Aktivitas
yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan
tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
Fungsi IRM
Mengetahui
penciptaan sumber informasi dan
pengelolaan perusahaan
Information
System
Merupakan
kesatuan elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk
menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan
keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan
Pada awalnya
SI diposisikan sebagai alat pendukung untuk mengintegrasikan data dan
meningkatkan kualitas informasi semata, tapi
kini SI telah menjadi bagian dari strategi bisnis yang diperhitungkan.
Penerapan SI di hampir semua bidang usaha bisnis merupakan salah satu strategi
untuk menjawab tekanan – tekanan yang dialami oleh perusahaan.
Manfaat yang
dapat dipetik oleh perusahaan dengan membangun SI :
Integrasi
data dan informasi.
Sistem
pengorganisasian data yang memungkinkan sistem bebas redundansi data.
Meningkatkan
kecepatan dan keakuratan penyusunan laporan manajerial.
Meningkatkan
kualitas produk dan kecepatan layanan konsumen.
Meningkatkan
citra perusahaan.
Membatasi perusahaan lain untuk
masuk kedalam industri tempat perusahaan berada
Menciptakan switching cost kepada
pelanggan