Selasa, 17 Juni 2014

SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN

BAB I
PENDAHULUAN
Sistem Infomasi Perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat melaksanakan semua tugas standar bagi seluruh unit organisasi secar terintegrasi dan koordinasi. Sistem informasi ini ada karena perangkat keras komputer yang penuh daya dan realatif murah, perangkat lunak sistem manajemen database yang canggih yang kebetulan organisasi memanfaatkan data di seluruh proses bisnisnya. Banyak pendiri industri komputer tidak dapat membayangkan dampak yang dibuat teknologi informasi pada pengambilan keputusan manajerial. Selama komputer dan perangkat lunak terus meningkat dayanya dan semakin murah, para manajer harus melihat ke masa depan dan mempersiapkan organisasi mereka untuk memanfaaatkan kemajuan teknologi
Kebutuhan atas sistem informasi perusahaan begitu besar sehingga suatu industri baru telah berkembang untuk menyediakan perangkat lunak ERP untuk mendukung sistem tersebut. Industri ini sudah besar dan berkembang sangat pesat. Perangkat lunak yang dihasilkan oleh industri ini khusus dan sangat mahal untuk dikembangkan. Lima perusahaan mendominasi industri ini. Yang terbesar SAP, sam dengan gabungan empat penjual lain.
Beberapa proyek sistem informasi perusahaan gagal. Hasil ini bisa sangat membebani perusahaan karena begitu besarnya jumlah uang dan usaha manusia yang diperlukan untuk menerapkan  sistem informasi perusahaan itu. Namun, manfaat potensialnya begitu besarnya sehingga  organisasi yang telah gagal sering memulai prosesnya lagi.


                      








BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Pengertian Sistem Informasi Perusahaan
Sistem Informasi Perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi. Sistem Informasi Perusahaan disebut juga dengan EIS (Enterprise Information System).
                                     
2.2  EIS (Enterprise Information System)
EIS (Enterprise Information System) adalah platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi secara logical, sehingga perusahaan/organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Alasan penggunaan EIS karena sistem ini mencangkup seluruh set proses yang digunakan oleh organisasi, meliputi:
- Manufaktur
- Penjualan
- Pembeliaan
- Sumber Daya  Manusia (SDM)
- Dan fungsi bisnis lainnya
Tujuan EIS yaitu :
- Mengumpulkan dan menyebarkan data ke seluruh proses yang terdapat di sebuah organisasi
- Menyediakan data yang digunakan manajer untuk membuat sebuah keputusan dalam merencanakan dan mengendalikan proses bisnis.
- Menyediakan pengawasan dan penelusuran di tingkat perusahaan yang efektif dan tepat waktu.
-  Mem-filter, meng-compress, dan menelusuri data dan informasi penting.
Contoh EIS :
-  ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem yang memungkinkan manajemen atas seluruh sumber daya manufaktur (MRP) yang berasal dari area manufaktur.Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan seluruh sistem informasi mengenai berbagai proses di dalam batas perusahaan dikonsolidasi.
-   ERM (Enterprise Risk Management) merupakan suatu proses untuk mengelola resiko-resiko perusahaan secara menyeluruh (farm-wide basis) yang dihadapi perusahaan.
-  CRM (Customer Relationship Management) merupakan suatu pendekatan sistematis dalam memanfaatkan informasi dan komunikasi untuk membangun hubungan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan dengan pelanggan.
-  SCM (Supply Chain Management) merupakan sebuah proses yang kompleks yang memerlukan koordinasi banyak kegiatan sehingga pengiriman barang dan jasa dari pemasok sampai ke pelanggan dilakukan secara efisien dan efektif bagi semua pihak yang terkait.

2.3  Evolusi Sistem Informasi Perusahaan
Dimulai dengan ide untuk membuat suatu tempat penyimpanan yang dapat diakses oleh seluruh resource yang ada di dalam perusahaan.
•   Tahun 1960, Sistem Pengolahan Transaksi
-  Berevolusi menjadi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Alasan penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) karena para manajer tidak puas hanya menghitung apa yang telah terjadi di dalam bisnis, mereka ingin mengendalikan bisnis di masa depan.
-  Berevolusi menjadi Sistem Pencatatan Kebutuhan Material (MRP)
MRP pertama kali dikembangkan di area manufaktur untuk mengawasi permasalahan pengendalian persediaan yang rumit.
•  MRP II
- Menyatukan proses bisnis yang sebelumnya dipandang sebagai proses-proses yang terpisah. Menyatukan berbagai proses berarti mengintegrasikan berbagai sistem informasi yang terpisah untuk proses tersebut.
- Menggambarkan perubahan pola pikir manajemen untuk memperlakukan berbagai proses yang terpisah tetapi berkaitan erat sebagai satu kesatuan.

2.4  Penerapan Sistem Informasi Perusahaan
Penerapan Sistem Informasi Perusahaan umumnya berlangsung sekitar dua tahun. Penyebab periode waktu yang panjang bukan hanya kerumitan dan ruang lingkup proyek tetapi juga keharusan untuk berurusan dengan sistem warisan. Sistem warisan adalah sistem yang umumnya melaksanakan proses bisnis inti perusahaan tetapi dikembangkan bertahun-tahun lalu dan tidak mencakup teknologi dan metodelogi terbaru.
Terdapat 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan ketika memulai untuk menerapkan sistem informasi perusahaan (EIS), yaitu :
1. Pemilihan penjual perangkat lunak
2. Pelatihan pemakai
3. Pendekatan peralihan

2.5  Kelayakan Sistem Informasi Perusahaan
Sistem informasi perusahaan membutuhkan pengeluaran modal yang besar dan harus dievaluasi dengan cara yang sama  seperti investasi besar lain yang akan dilakukan oleh organisasi. Yang memperumit investasi itu adalah karena investasi tersebut memerlukan lebih dari sekedar pengeluaran uang yang besar. Manajemen seluruh organisasi harus berkomitmen untuk melaksanakan proses bisnis yang memungkinkan tiap proses bisnis lain di dalam organisasi melihat dan memahami transaksi tersebut. Kerumitannya adalah kenyataan bahwa banyak keuntungan Sistem Informasi Perusahaan tidak bersifat finansial. 
Ø    Kelayakan Ekonomis
Jika keuntungan melebihi biaya yang ditargetkan, maka suatu proyek layak secara ekonomis. Akan tetapi sebagian besar kerugiannya  berasal dari biaya konsultasi dan pendukung, yang merupakan tambahan atas biaya perangkat lunak dan perangkat ERP yang mula-mula perusahaan pertimbangkan saat membuat analisis kelayakan.
Ø    Kelayakan Teknis
Sistem Informasi Perusahaan dapat dianggap sebagai aplikasi canggih yang didasarkan pada sistem manajemen database karena data disimpan di satu database, transaksi yang terjadi berbagai operasi yang tersebar secara geografis mungkin menjadi masalah. Satu hal yang penting Sistem Informasi Perusahaan yang dioperasikan oleh organisasi besar yang tersebar secara geografis umumnya memerlukan teknologi informasi terkini.
2.6  Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan
Kegagalan sistem informasi perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum penerapannya, sehingga organisasi kembali menggunakan sistem informasi perusahaan terdahulu. Langkah-langkah yang dapat diambil organisasi untuk meminimalkan kemungkinan kegagalan sistem informasi perusahaan 
- Mengerti kerumitan organisasi.
- Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.
- Mencapai konsensus dalam organisasi sebelum memutuskan untuk menerapkan sistem informasi perusahaan.

2.7  Sistem Informasi Perusahaan dan Web
1. Kemudahaan Penggunaan
-  Web browser umum digunakan oleh pekerja kantor serta memiliki interface yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
-  Komunikasi ke pelanggan atau mitra bisnis melalui web browser membuat perangkat lunak ERP tidak perlu dipasang pada komputer organisasi.
-  World Wide Web dapat menyediakan Web portal : tempat umum dimana para pengunjung web dapat menjalankan aplikasi dan jasa lain untuk berbagai aplikasi dari penjual ERP.
2. Masalah Pelanggan
- Perbedaan metode interaksi bisnis ke bisnis dengan interaksi bisnis ke konsumen dapat menciptakan kesulitan bagi organisasi yang menggunakan aplikasi ERP.
- Untuk mempermudah masalah, organisasi dapat memilih hanya memperbolehkan transaksi bisnis-ke-bisnis untuk berhubungan dengan system informasi perusahaan mereka.

2.8  Masa Depan Sistem Informasi Perusahaan
Pertumbuhan industri ERP lebih dari 30 persen per tahun, sehingga sulit untuk membuat prediksi ke masa depan. Ada dua arah yang sedang ditempuh industri tersebut untuk membuat prediksi ke masa depan, yaitu :
-   Pengembangan sistem informasi perusahaan yang lebih cepat.
Waktu dua tahun untuk penerapan sistem informasi perusahaan terlalu lama bagi banyak organisasi. Mereka mungkin memiliki pasar yang terlalu bergejolak, mereka mungkin organisasi kecil tanpa sumber daya yang cukup untuk mendukung proyek  selama dua tahun, atau mereka mungkin perlu bereaksi cepat untuk mendukung  sistem informasi perusahaan  pesaing. Apapun alasannya, penjual ERP harus memuaskan pelanggan  untuk mempertahankan pertumbuhan industri yang fenomenal.
- Perubahan yang lebih luas dari perencanaan sumber daya perusahaan menjadi manajemen sumber daya perusahaan (gerakan untuk merencanakan dan mengendalikan berbagai proses bisnis dengan mengendalikan deskripsi proses dan data).


    


BAB III
PENUTUP

3.1  Simpulan
•      Sistem Informasi Perusahaan atau EIS berkembang dari sistem informasi eksekutif digabung dengan berbagai teknologi Web.
•      Sistem Informasi Perusahaan memberikan akses ke informasi skala perusahaan yang diperlukan oleh individu untuk melakukan tugas-tugas mereka.
•   Terdapat beberapa contoh dari EIS (Enterprise Information System) yaitu ERP(Enterprise Resource Planning), ERM (Enterprise Risk Management), CRM(Customer Relationship Management), dan SCM (Supply Chain Management).

3.2  Saran
Perusahaan perlu memperhatikan hal-hal yang dapat dijadikan acuan dalam memulai penerapan sistem informasi perusahaan atau EIS sehingga manfaat potensial dari sistem tersebut dapat digunakan untuk kegiatan  proses bisnis perusahaan.





DAFTAR PUSTAKA

http://indonesiakutercinta.wordpress.com/2011/11/13/apa-sistem-informasi-perusahaan-itu/,  
22 Oktober 2012.
McLeod Raymond, Jr. Sistem Informasi Manajemen Edisi ke-8.
Turban, Efraim dkk. Decission Support Systems and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas). Andi:Yogyakarta.




1 komentar:

  1. Why you should make money from casino games at casinos - Work
    So why do you make money from casino games at casinos? Because they offer the most attractive bonus that หารายได้เสริม the player can afford. You can find the best

    BalasHapus