Database
and Database Management System
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Basis data adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data (database management
system, DBMS).
Istilah "basis
data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum
revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data
yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data
adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah
basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang
diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak
cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini
dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman
mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam
model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model
jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan
antar tabel.
Istilah basis
data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis
data (database management system/DBMS).
1.2
Rumusan Masalah
Dari
uraian diatas penulis mengembangkan permasalahan pokok yang dibahas dalam
makalah ini, yaitu:
1.
Apa yang dimaksud dengan basis data secara umum dan khusus ?
2. Apa kegunaan dari
basisdata?
3.
Sistematika Data Base Management System ?
1.3 Tujuan
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengenal konsep basisdata
secara umum
2. Mengenal konsep basisdata
secara khusus
3. Mengenal proses pembuatan
basisdata
4. Mengetahui sistematika Data Base Management System
5. Memahami Data Base Management System dalam Sistem Basis
Data
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data, Informasi dan Basis
Data
Data merupakan fakta mengenai
suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya
yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam
bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling
berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) [Ramez2000].
Informasi adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai
dengan kebutuhan seseorang [Abdul1999]. Menurut Encyclopedia of
Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima
definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan
keputusan. Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah
sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi
data. Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada
arti implisit yang khusus, yaitu:
a. Basis data merupakan
penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).
b. Basis data merupakan kumpulan
data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit.
c. Basis data perlu dirancang,
dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan
oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.
Dari beberapa
definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai
berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi
kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh
beberapa user untuk berbagai kepentingan [Waliyanto2000].
2.1.1 Hirarki Data
Data diorganisasikan kedalam
bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari
ketiganya adalah sebagai berikut:
Elemen data adalah satuan data terkecil yang
tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna. Misalnya data
siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Rekaman merupakan gabungan
sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah
baris atau tupel.
Berkas adalah himpunan
seluruh rekaman yang bertipe sama.
2.1.2 Sistem Basis Data
adalah suatu sistem menyusun
dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau
merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk
proses mengambil keputusan.
2.1.3 Data Base Management
System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data (SMB)
DBMS dapat diartikan sebagai
program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus,
memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Kelebihan dari DBMS antara
lain adalah:
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai
banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat
file atau spreadsheet, diantaranya :
- Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup
besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam
bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga
akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
- Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah
redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya
data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan
pemborosan media penyimpanan.
- Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa
harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke
dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
- Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan
database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga
kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin
dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
- Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel
daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan
memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
Keuntungan-keuntungan
dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a. Independensi data,DBMS menyediakan pendekatan
yang membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus diubah.
b. Pengaksesan yang
efisien terhadap data, DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga
penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien.
c. Keamanan dan
integritas data,
Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas
terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang
melekat pada field akan
ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W, maka
penyimpanan L ke field tersebut
dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
d. Administrasi data, Jika sejumlah pemakai
berbagi data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat
berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat
diminimalkan.
e. Akses bersamaan dan
pemulihan terhadap kegagalan, DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang
sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS
melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan sistem,
DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi
kegagalan.
f. Waktu pengembangan
aplikasi terpendek, DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam
menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya & Harga DBMS yang
Tinggi & Mahal Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat
keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya
manusia yang mengelola basis data tersebut.
b. Sangat kompleks. Sistem basis
data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah
terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam
satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.
d. Membutuhkan media penyimpanan
yang besar
e. Membutuhkan memory komputer yang besar
f. Membutuhkan spesifikasi hardware
yang tinggi / khusus
g. Membutuhkan waktu yang lama untuk konversi sistem
h. Terkadang kinerja
DBMS low performance
i. Resiko kegagalan
cukup tinggi
Arsitektur DBMS
Arsitektur ini dikenal dengan
nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana fungsi ini untuk
memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user. Skema-skema
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Level internal
merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan basis data
dan menggunakan model data fisikal serta mendefinisikan secara detail
penyimpanan data dalam basis data, serta jalur pengaksesan data.
b. Level konsepsual adalah
skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara keseluruhan untuk semua
pemakai. Skema ini hanya memuat deskripsi tentang entitas,
atribut, hubungan dan batasan, tanpa memuat deskripsi data secara detail.
c. Level eksternal
merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan data terhadap
sekelompok user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang tidak
diperlukan oleh kelompok user tersebut.
Komponen DBMS
Secara umum komponen-komponen DBMS terdiri dari:
- Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data
manipulation language) Bahasa definisi data (data definition
language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema internal.
- Sistem
kontrol basis data (Database Control System) yang
mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
- Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis
data adalah memori sekunder hardisk.
· Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating
System) merupakan
program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan
seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem
Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan
Unix.
· Basis data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa
basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis
data seperi file atau tabel.
· Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis
data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.
· Database administrator adalah
orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di
dalam suatu organisasi
· End user adalah orang
yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara langsung dengan
sistem.
· Programmer aplikasi, orang
yang berinteraksi dengan database melalui cara yang berbeda.
Contoh
bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL (Structured Query
Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanykan
aplikasi-aplikasi DBMS.
2.1.4
Model Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep
pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu:
a. Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep
tentang bagaiman user memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan
tiga konsep penyajian data yaitu:
· Entity (entitas) merupakan
penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia
nyata yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan
dalam basis data, contohnya : Mahasiswa, Matakuliah, Dosen, Nilai dan lain
sebagainya.
· Atribute (atribut) adalah
keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik dari suatu
entitas seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.
· Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi
antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan
dengan entitas barang yang dibelinya.
b. Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana
deskripsi detail data disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi
tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat
membuat pemcarian rekaman data lebih efisien.
c. Model data implementasi
(representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer
dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user
mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini
merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan
relasional.
Skema dan Instan Basis Data
Skema basis data merupakan
deskripsi dari basis data yang spesifikasinya ditentukan dalam tahap
perancangan namun tidak terlalu diharapkan diubah setiap saat. Penggambaran skema umumnya hanya berisi sebagian dari
deatil deskripsi basis data.
Sekelompok data yang tersusun
dalam satu baris rekaman (record/tuple) dan tersimpan dalam basis data disebut
dengan instansi (instance) atau kejadian (occurences).
2.2 MODEL DATA RELASIONAL
Pada
model relasional, basis data akan “disebar” atau dipilah-pilah ke dalam
berbagai tabel dua dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar
yang disebut baris data (row / record) dan lajur vertikal yang biasa disebut
dengan kolom (column / field).
Contoh Tabel dan keterhubungannya :
Keuntungan Basis Data
Relasional
1. Bentuknya sederhana
2. Mudah melakukan berbagai operasi data
Istilah dalam Basis Data Relasional :
- Relasi
Relasi merupakan sebuah tabel
yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi menunjukkan adanya
hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas
yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan
dapat dibedakan dengan yang lainnya.
- Atribut
Atribut merupakan kolom pada
sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang mendeskripsikan
karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang
relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.
- Tuple
Tuple merupakan baris pada
sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili
satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa,
alamat, kota, dll.
- Domain
Kumpulan
nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
- Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah
relasi
- Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah
relasi
Relational Key
*Super key
Satu atribut / kumpulan
atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi.
*Candidate key
Suatu atribut atau satu set
minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik
dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu
set minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat
membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.
*Primary key
Merupakan satu atribut atau
satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu
kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakilisetiap kejadian dari suatu
entitas. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple
secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi
primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara
menyeluruh terhadap entitas yang ada.
*Alternate key
Merupakan candidate key yang
tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak dipilih sebagai
primary key.
*Foreign key (Kunci Tamu)
Atribut dengan domain yang
sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain
atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci
tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key induk
direlasikan.
Relational Integrity Rules
1. Null
Nilai suatu atribut yang
tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut. Nilai (konstanta)
Null digunakan untuk menyatakan / mengisi atribut-atribut yang nilainya memang
belum siap/tidak ada.
2. Entity Integrity
Tidak ada satu komponen
primary key yang bernilai null.
3. Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai
sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang
bersangkutan. Bahasa Pada Basis data Relational Menggunakan bahasa
query pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Bahasa
Query (Query Language) lebih ditekankan pada aspek pencarian data dari dalam
tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena merupakan inti dari upaya
untuk pengelolaan data.
2.4 Pembuatan Basisdata
Dalam pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan, diantaranya ialah:
1) Pengumpulan dan Analisis
· Menentukan kelompok pemakai
dan bidang-bidang aplikasinya:melakukan identifikasi bidang aplikasi dan
kelompok pemakai, kemudian dipilih anggota kelompok pemakai yang dapat dipakai
sebagai kunci pemakai utama yang dapat mewakili kelompoknya
· Peninjauan dokumentasi yang ada: mempelajari dan
menganalisis dokumen yang ada pada aplikasi tertentu.
· Analisa lingkungan operasi
dan pemrosesan data:mempelajari sistem yang sedang berjalan baik itu masih
menggunakan sistem manusl ataupun sudah mengggunakan sistem computer
· Daftar pertanyaan dan
wawancara: pada calon pemakai yang dipandang potensial untuk meperoleh
spesifikasi informasi dan proses yang diperlukan.
2) Perancangan database secara
konseptual
· Perancangan skema konseptual:
tentang organisasi data yang harus disimpan dalam basis data
· Perancangan transaksi: yang
dilakukan untuk memperoleh informasi dari sistem basis data hasil analisis pada
tahap 1
3) Proses
design database
· Pengumpulan dan analisa requirement
· Design basis data conceptual
· Pemilihan DBMS
· Mapping dari conceptual ke logical
· Physical Design
· Implementasi
2.5 Pengunaan Basisdata
2.5.1 Basisdata dalam arsitektur
IT
DBMS dapat diartikan sebagai
program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus,
memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
2.5.2 Contoh produk basisdata
- DB2 à IBM
- ORACLE à Oracle
- SYBASE à Powersoft
- INFORMIX à Informix
- Microsoft Access à Microsoft
2.5.3 Pemakaian basisdata elektronik
Perangkat
komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya digunakan untuk menjalankan
fungsi pengelolaan sistem informasi dan basis data merupakan
salah satu komponen utama dalam setiap sistem informasi. Tidak ada sistem informasi
yang bisa dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.
Berikut adalah
bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data:
- Pergudangan,
- Akuntansi,
- Reservasi,
- Layanan Pelanggan,
- dan lain-lain.
Sedangkan bentuk-bentuk organisasi/perusahaan
yang memanfaatkan basis data:
- Asuransi,
- Rumah Sakit,
- Produsen Barang,
- Industri Manufaktur,
- Pendidikan,
- Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua
transaksi perbankan
- Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan
- Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
- Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
- Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang,
pemesanan, agen
- Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
- Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
dan lain-lain.
2.5.4 Keahlian basisdata
Meningkatnya
peran basisdata dalam industri, kebutuhan akan tenaga-tenaga ahli yang
berhubungan dengan basisdata juga mengalami peningkatan. Beberapa keahlian yang
biasanya diperlukan dunia industri dalam bidang basisdata :
1. Bisinis analisis
2. Data modeling
3. Database design
4. Database administration
5. Database manajemen
2.5.5 Pengguna Basis Data
v System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung
jawab atas pemasangan sistem basis data, dan
juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut
kepada pihak penjual
v Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai
tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan
kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA
· Mengontrol DBMS dan
software-software
· Memonitor siapa yang
mengakses basis data
· Mengatur pemakaian basis data
· Memeriksa security,
integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang
digunakan oleh DBA :
· Loading Routines, Membangun versi utama
dari basis data
· Reorganization
Routines,
Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
· Journaling Routines, Mencatat semua operasi
pemakaian basis data
· Recovery Routines, Menempatkan kembali
data, sebelum terjadinya kerusakan
· Statistical Analysis
Routines, Membantu
memonitor kehandalan sistem
v End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe)
pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara
mereka berinteraksi terhadap sistem :
v Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi
dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan
(embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C,
pascal, cobol, dll)
v Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi
dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses
data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
v Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi
dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen
(executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya
v Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi
basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti
aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses
basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
DBMS dapat diartikan sebagai
program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus,
memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien. Kelebihan-kelebihan dari DBMS antara lain terdapat dari
faktor performance nya yang lebih efisien dalam penggunaan penyimpanan data
atau memory, integritas data yang lebih terjamin, independensi, sentralisasi,
dan sekuritas yang lebih fleksibel. Komponen-komponen yang terdapat dalam DBMS
terdiri dari interface, database control system, hardware, operating system,
database, dan user.
Dalam
pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan antara lain pengumpulan dan
analisis, perancangan database secara konseptual, dan terakhir proses design
database.
Casino Bonus Codes - December 2021
BalasHapusNo deposit bonus casino promotions. We recommend 2021 casino bonus codes kadangpintar and promos for new players. septcasino We also poormansguidetocasinogambling.com list new casino https://octcasino.com/ bonuses for December 2021. deccasino